Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke 6.904,39 pada Selasa (8/7/2025). Kenaikan indeks sejalan dengan penguatan saham berkapitalisasi jumbo, seperti PANI, TPIA, BREN, dan DSSA.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat tipis sebesar 0,05% atau 3,46 poin menuju posisi 6.904,39. Sepanjang hari ini, indeks komposit dibuka pada level 6.892,34 dan sempat menyentuh level tertingginya di 6.916,83.
Tercatat sebanyak 276 saham meningkat, 308 saham turun, dan 209 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.197 triliun.
Saham dengan kapitalisasi jumbo yang menguat dipimpin oleh saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dengan pertumbuhan 6,78% ke Rp12.200 dan saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) meningkat 4,09% menuju Rp10.175 per saham.
Selanjutnya terdapat saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang mengalami kenaikan sebesar 3% ke posisi Rp6.000, sementara saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) meningkat 1,79% menuju level Rp57.000 per saham.
Adapun, saham market cap besar yang turun di antaranya PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan pelemahan sebesar 1,45% menuju level Rp8.500, dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) terkoreksi 1,85% ke Rp2.650 per saham.
Sementara itu, saham top gainers hari ini dihuni oleh saham IPO PT Asia Pramulia Tbk. (ASPR) yang melompat 32,26% ke level Rp164, lalu disusul PT Adhi Kartiko Pratama Tbk. (NICE) dengan pertumbuhan sebesar 24,86% menjadi Rp462 per saham.
Di sisi lain, saham paling boncos atau top losers ditempati oleh PT Xolare Sinergi Makmur Tbk. (SOLA) yang terkoreksi 14,81% menjadi Rp138, sedangkan saham PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) merosot sebesar 14,47% menuju level Rp65 per saham.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa IHSG sempat ditutup flat 0,01% ke level 6.900,60 pada perdagangan sesi pertama hari ini.
Dia memaparkan bahwa secara teknikal, indeks masih mampu bertahan di atas MA5. Indikator modern MACD menunjukkan pergerakan histogram yang bergerak sideways, diiringi indikator stochastic RSI yang menunjukkan kondisi serupa.
“Kami memperkirakan IHSG akan bergerak terbatas dalam rentang 6.875–6.925 pada sesi kedua perdagangan hari ini,” ujarnya dalam publikasi riset harian.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.