Bisnis.com, JAKARTA — Emiten minimarket Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menyuntikkan dana sebesar US$1 juta atau setara dengan Rp16,23 miliar (kurs Jisdor BI Rp16.238 per dolar AS) kepada PT Noovoleum Indonesia Investama.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Alfamart telah menandatangani suatu perjanjian investasi dengan Noovoleum, di mana perseroan melakukan investasi senilai US$1 juta dalam rangka mengambil bagian saham (non-controlling).
"Tujuan investasi adalah memperoleh peluang investasi di samping kerjasama sinergi bisnis," tulis Corporate Secretary AMRT Tomin Widian di keterbukaan informasi pada Selasa (8/7/2025).
Transaksi investasi AMRT ke Noovoleum tidak termasuk dalam transaksi yang tergolong ke dalam ketentuan dalam Peraturan OJK No.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha, dan Peraturan OJK No.42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.
Noovoleum Indonesia Investama merupakan perusahaan rintisan atau startup solusi daur ulang limbah minyak jelantah (used cooking oil/UCO). Adapun, Noovoleum yang berdomisili di Jakarta merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan dan solusi pengumpulan limbah minyak jelantah.
Berdasarkan laman resminya, Noovoleum fokus pada pengumpulan minyak jelantah untuk diolah menjadi energi terbarukan.
Baca Juga : Alfamart (AMRT) Fokus Rebut Dominasi Pasar Perkotaan dan Luar Jawa Usai Kendalikan Lawson |
---|
Sejak 2022, Noovoleum memiliki misi memanfaatkan teknologi eksklusif dan solusi dari kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mengoptimalkan dan memaksimalkan pengumpulan minyak goreng bekas dari rumah tangga dan produsen kecil. Kemudian, Noovoleum memberikan insentif kepada rumah tangga dan produsen kecil melalui pembagian keuntungan.
Selain aksi korporasi itu, AMRT juga fokus menggelar ekspansi organik pada tahun ini. Emiten pengelola Alfamart itu menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp4,5 triliun—Rp5 triliun untuk 2025.
Corporate Secretary Sumber Alfaria Trijaya Tomin Widian menerangkan rencananya anggaran itu akan digunakan untuk pembangunan sejumlah toko baru, hingga perpanjangan izin usaha toko Alfamart tersebut. Adapun, perseroan juga menargetkan pembangunan 1.000 gerai, yang mayoritas akan dibangun di Jabodetabek.
”Kurang lebih Rp3 triliun terkait dengan store expansion maupun perpanjangan toko, itu sekitar 2.700 sampai 2.800 toko,” katanya dalam paparan publik, Kamis (22/5/2025).
Selain itu, anggaran tersebut akan digunakan perseroan untuk membangun sejumlah gudang/distribution centre (DC). Senilai Rp1,5 triliun capex dianggarkan untuk pembangunan DC sepanjang 2025.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.