Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Djarum Borong 247,99 Juta Saham Surya Semesta Internusa (SSIA)

Grup Djarum melalui PT Dwimuria Investama Andalan menyerok 5,27% saham PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA).
Subang Smartpolitan SSIA
Subang Smartpolitan SSIA

Bisnis.com, JAKARTA — Grup Djarum kembali melancarkan aksi pembelian saham emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kali ini, grup konglomerasi milik orang terkaya di Indonesia itu memborong saham emiten properti dan lahan industri, PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA). 

Berdasarkan laporan total kepemilikan investor di atas 5% per 4 Juli 2025 yang disampaikan KSEI, muncul nama PT Dwimuria Investama Andalan sebagai salah satu pemilik saham SSIA. 

Sebagai informasi, PT Dwimuria Investama Andalan merupakan perusahaan holding investasi yang dimiliki oleh Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono. Dua pemilik Grup Djarum itu tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia.

Di pasar saham, entitas Grup Djarum itu juga tercatat menguasai 54,94% saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan 8,33% saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).

Merujuk laporan KSEI, PT Dwimuria Investama Andalan tercatat sebagai pemilik 247.992.700 saham SSIA atau 5,27%. Kepemilikan itu dilakukan melalui PT BCA Sekuritas sebagai perantara perdagangan efek.

Sebagai gambaran, apabila mengacu pada harga saham SSIA pada perdagangan 4 Juli 2025 di level Rp1.705 per saham, nilai portofolio Dwimuria Investama Andalan di saham SSIA mencapai Rp422,82 miliar. 

PT Dwimuria Investama Andalan kini bersanding dengan investor lain dalam jajaran pemegang saham SSIA. Saat ini, tiga investor lain yang menguasai saham SSIA ialah Persada Capital Investama 7,85%, Arman Investment Utama 8,52%, dan Intrepid Investment Limited 8,2%. 

Sebelumnya, Grup Djarum melalui PT Dwimuria Investama Andalan telah merogoh kocek hingga Rp1 triliun untuk menyerok saham emiten pemilik dan pengelola RS Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL).

Transaksi itu merupakan bagian dari pengalihan saham hasil pembelian kembali (buyback) oleh HEAL. Seperti diberitakan Bisnis, Wakil Direktur Utama Medikaloka Hermina Yulisa Khiat menyampaikan perseroan telah mengalihkan 559.185.300 lembar saham hasil buyback dengan harga pelaksanaan Rp1.875 per saham.

"Pihak yang menerima pengalihan adalah PT Dwimuria Investama Andalan," tulisnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (25/6/2025).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper