Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten transportasi darat, PT Blue Bird Tbk. melansir tingkat penggunaan armada atau utilisasi telah kembali ke level di atas 65%. Langkah perseroan mengembangkan aplikasi pemesanan menjadi salah satu pendorong perbaikan tingkat operasionalisasi armada tersebut.
Direktur Blue Bird, Adrianto Djokosoetono mengatakan aplikasi pemesanan taksi My Blue Bird kini telah berjalan di 11 kota dan awal tahun depan ditargetkan bisa digunakan di 18 kota atau seluruh cabang Blue Bird. Menurutnya, aplikasi pemesanan merupakan upaya perseroan untuk menggenjot kualias layanan dan kini Blue Bird mulai menuai hasil.
"Sekarang banyak pelanggan yang balik lagi [menggunakan taksi]. Impact-nya, utilisasi armada sudah di atas 65%," ujar Adrianto kepada Bisnis.com di Jakarta, Kamis (23/11/2017).
Sebagaimana diketahui, kinerja Blue Bird sepanjang 2016 tertekan oleh persaingan ketat, terutama dari moda transportasi berbasis aplikasi (ride apps). Pendapatan Blue Bird turun 12% menjadi Rp4,79 triliun dan laba lungsur 39% menjadi Rp510,2 miliar.
Sementara itu, dalam periode Januari-September 2017, pendapatan Blue Bird turun 14% menjadi Rp3,13 triliun. Laba bersih perusahaan bersandi saham BIRD itu juga turun 12% menjadi Rp302,12 miliar, tingkat koreksi yang lebih kecil dibandingkan penurunan sepanjang 2016.