Bisnis.com, JAKARTA — Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Lippo Cikarang Tbk. pada Rabu (8/11) mengumumkan perincian rencana penawaran umum terbatas 1 dengan hak memesan efek terlebih dahulu dan perubahan jajaran direksi dan dewan komisaris yang telah diterima dan disetujui oleh RUPSLB.
Dalam penawaran umum terbatas ini, para pemegang saham akan diberikan hak memesan efek terlebih dahulu untuk memesan sebanyak-banyaknya 300 juta lembar saham baru.
Para pemegang saham yang memiliki empat lembar saham diberikan hak untuk memesan 1 lembar saham baru. Para pemegang saham yang tidak mengambil haknya akan mengalami dilusi sebesar 27,04%.
Siaran pers PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) yang diterima Bisnis, Kamis (9/11/2017) malam menyebutkan bahwa perseroan bermaksud menggunakan dana yang diperoleh dari penawaran umum terbatas untuk pengembangan atau ekspansi usaha, baik langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak, melalui akuisisi/pembelian aset dan/atau saham perusahaan yang dapat bersinergi dengan perseroan dan entitas anak serta memberi manfaat tambahan serta mendukung kegiatan usaha perseroan.
Dana tersebut juga akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan/atau entitas anak.
Selain penawaran umum terbatas, LPCK juga mengumumkan perubahan dewan komisaris dan jajaran direksi. Jabatan presiden direktur kini dijabat oleh Ivan Setiawan Budiono yang menggantikan Toto Bartholomeus.
Ivan Budiono berterima kasih kepada para pemegang saham terdahulu yang telah mendukung rencana penawaran umum terbatas ini sehingga LPCK dapat mengembangkan bisnisnya sesuai dengan misi dan visi perusahaan.
“Saya bersyukur atas kepercayaan para pemegang saham terhadap LPCK. Selain itu, saya ingin menyampaikan apresiasi kepada jajaran direksi dan dewan komisaris terdahulu untuk kontribusi dan bimbingannya selama masa bakti mereka,” ujarnya.