KINERJA Kuartal II/2017, Penjualan SIAP Mulai Meningkat

Kendati secara tahunan jumlah penjualan PT Sekawan Intipratama Tbk. (SIAP) masih turun 94,05%, tetapi kinerja penjualan pada kuartal II/2017 jauh lebih baik ketimbang kuartal I/2017.

Lukas Hendra TM - Bisnis.com

Kamis, 27 Juli 2017 | 16:56

Kapal tongkang pengangkut batu bara melintasi sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 23/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Kendati secara tahunan jumlah penjualan PT Sekawan Intipratama Tbk. (SIAP) masih turun 94,05%, tetapi kinerja penjualan pada kuartal II/2017 jauh lebih baik ketimbang kuartal I/2017.

Dalam laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2017 yang tidak diaudit menunjukkan pada kuartal II/2017, perseroan membukukan penjualan Rp1,46 miliar atau naik 167,87% dibandingkan kuartal I/2017 yang hanya mencatatkan penjualan Rp545,81 juta.

Laporan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia pada, Kamis (27/7/2017) tersebut juga menunjukkan dengan meningkatkan kinerja penjualan pada kuartal II/2017, beban pokok penjualan selama periode tersebut juga mengalami lonjakan sebesar 221,44% menjadi Rp1,66 miliar dari Rp516,12 juta pada kuartal I/2017.

Pada kuartal I/2017, perseroan masih mencatatkan laba bruto sebesar Rp29,68 juta. Namun, pada kuartal II/2017, perseroan justru mencatatkan rugi bruto sebesar Rp196,99 juta.

Alhasil, pada kuartal II/2017, perseroan mencatatka rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp6,05 miliar, atau naik 116,07% dari Rp2,8 miliar pada kuartal I/2017.

Adapun, dalam paparan publik yang dilakukan pada awal pekan ini, perseroan menargetkan akan memproduksi batu bara dengan kalori rendah pada paruh kedua tahun ini, yakni pada Oktober 2017 dengan kapasitas produksi 50.000 ton sampai akhir tahun.

Perseroan, saat ini tengah menyeleksi kontraktor untuk kegiatan produksi yang prosesnya diperkirakan akan tuntas pada awal bulan depan. Anak usaha perseroan, akan menandatangani kontrak dengan kontraktor tersebut.

Direktur Utama SIAP M. Salahuddin Noor mengatakan anak usaha perseroan yakni PT Indowahana Bara Minning Coal (IWBMC) akan menjalankan kegiatan produksi batubara di Mekal, Kalimantan Timur.

"Agreement kami harapkan pertengahan Agustus dan bisa mobilisasi alat ke lapangan. Langsung melakukan produksi 50.000 ton sampai akhir tahun dan meningkat di 2018 menjadi 100.000 ton," katanya saat paparan publik, Senin (24/7/2017).