Bisnis.com, JAKARTA--PT Rimo International Lestari Tbk. yang telah beralih ke bisnis utama properti, pada tahun ini membidik target kontrak penjualan sebesar Rp1,5 triliun dari seluruh proyek properti perusahaan.
Sejauh ini, Rimo yang kini mempunyai bisnis utama pengembang properti, sewa properti, dan ritel telah mempunyai lahan atau land banking seluas 1.300 hektare. Lahan tersebut merupakan kepemilikan anak usaha yang baru saja diakuisisi Rimo, PT Hokindo Properti Investama.
Hokindo mempunyai 10 anak usaha, dengan sembilan anak usaha mempunyai areal lahan properti di beberapa wilayah Indonesia. Rincian lahan tersebut antara lain di kawasan Setiabudi, seluas 1,1 hektare, kawasan Gandaria seluas 1 hektare, keduanya berda di Jakarta.
Sedangkan lokasi di pulau Jawa lainnya,yaitu Cianjur, Jawa Barat sebanyak 135 hektare, Serang, Banten seluas 23 hektare. Di luar Jawa, Hokindo mempunyai lahan garapan di Pontianak berupa mal seluas 1,24 hektare, dan lahan 520 hektare.
Selain itu, Hokindo pun menguasai lahan seluas 162 hektare di Balikpapan dan 104 hektare di Banjarmasin, Kalimantan. Sedangkan di Kendari, Sulawesi masih terdapat lahan yang dimiliki seluas 36 hektare dan Sumbawa, Nusa Tenggara seluas 296 hektare.
Direktur Utama Rimo Teddy Tjokrosapoetro mengungkapkan masing-masing lahan yang kini dimiliki perusahaan diperuntukan untuk berbagai proyek properti. “Intinya di properti kami ada dua, pengembangan lahan menjadi properti dan penyewaan,” katanya, Senin (29/5/2017).