Bisnis.com, JAKARTA— PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) mencatat penurunan penjualan sebesar 14,9% pada kuartal III/2016 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan Jumat (28/10/2016) perseroan mengumumkan penjualan pada periode sembilan bulan pertama di 2016 mencapai Rp2,6 triliun atau turun 14,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp3,1 triliun.
Penurunan penjualan tersebut terutama dikarenakan penurunan volume penjualan produk sawit walaupun terjadi kenaikan harga jual rata-rata produk sawit dan turunnya penjualan produk karet.
Turunnya volume penjualan produk sawit masih dipengaruhi oleh penurunan produksi yang terjadi akibat dampak El-Nino yang terjadi di Indonesia tahun lalu. Pada sisi lain, terjadi kenaikan harga jual rata-rata minyak sawit karena penurunan suplai minyak sawit. Harga jual ini sawit juga mengalami kenaikan disebabkan adanya peningkatan permintaan minyak kelapa yang turut memepengaruhi harga inti sawit selalku barang substitusi minyak kelapa.
Sementara itu, laba bruto 20,2% menjadi Rp647,6 miliar dengan marjin laba bruto sebesar 24,7%. Laba bersih juga turun menjadi Rp272,3 miliar dari Rp469,7 miliar seiring lebih rendahnya laba usaha, serta kerugian akibat selisih kurs atas posisi deposito berjangka di neraca. Marjin laba bersih juga turun menjadi 10,4% dibandingkan tahun lalu yang 15,3%.