Bisnis.com, JAKARTA -- PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI), emiten di bidang jasa perminyakan dan migas serta properti, menimbang ulang rencana akuisisi 90% saham Odira Energi Persada senilai US$73,2 juta di Blok Migas Karang Agung, Sumatra Selatan.
Komisaris Independen PT Ratu Prabu Energi Tbk Agus Cahya Baskoro mengungkapkan harga minyak mentah yang terus terkoreksi hingga di bawah US$50 per barel membuat bisnis eksplorasi minyak menjadi kurang cerah. Proses uji tuntas (due dilligent) kini ditunda.
"Kami masih banyak pertimbanganlah. Dengan harga minyak segini, kelihatannya kurang menguntungkan," ungkapnya, Rabu (19/8/2015).
Awal tahun, perseroan menganggap bisnis eksplorasi minyak cukup menarik di tengah isu embargo AS terhadap Iran yang berisiko mengurangi pasokan dan mengerek harga minyak. Kapasitas produksi Blok Karang Agung 1.800 barel per hari dengan cadangan 150 juta barel.
Namun pada perkembangannya, harga minyak dalam setengah tahun merosot lebih dari 50% dari puncaknya pada medio 2014. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) jatuh dari US$106,2 pada Juni 2014 menjadi US$45,3 per barel pada pertengahan Januari, menurut ICE Futures Europe. Brent meluncur turun dari US$112 menjadi US$46,4 per barel.