Bisnis.com, JAKARTA—Rupiah kembali ke level Rp13.200-an di pasar spot pada Selasa (26/5/2015) di saat spekulasi The Fed membuat dolar Amerika Serikat melejit.
Pergerakan rupiah di pasar spot hari ini berakhir dengan depresiasi 0,25% ke Rp13.220 per dolar AS.
Perdagangan rupiah dimulai dengan penguatan tipis 0,08% ke Rp13.177 per dolar AS namun terus tertekan pada kisaran Rp13.177—Rp13.222 per dolar AS.
Nilai tukar dolar AS hari ini sempat melonjak hingga 1,15% dan diperdagangkan naik 1,09% ke 97,064 pada pukul 15.57 WIB didorong spekulasi The Fed.
Spekulasi terkait The Fed hari ini semakin ramai setelah Wakil Gubernur The Fed Stanley Fischer mengatakan waktu kenaikan suku bunga acuan lebih baik dilakukan lebih awal.
“Mana yang lebih baik, penaikan awal dan bertahap atau lebih lambat dan curam? Jika kita menaikan suku bunga dari 0 akan lebih sulit untuk kembali ke nol, itu masalahnya,” kata Fischer di Israel seperti dikutip Bloomberg.
Adapun data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan kurs tengah pada Rp13.192 per dolar AS, terdepresiasi dari Rp13.186 per dolar AS pada Rabu.
Pergerakan Rupiah di Bloomberg Dollar Index
Tanggal | Nilai | Perubahan |
26/5/2015 | Rp13.220 | -0,25% |
25/5/2015 | Rp.13.187 | -0,22% |
22/5/2015 | Rp13.158 | -0,27% |
21/5/2015 | Rp13.122 | +0,40% |
20/5/2015 | Rp13.175 | -0,59% |
sumber: Bloomberg