Bisnis.com, JAKARTA—PT Sinarmas Asset Management menargetkan dana kelolaan masing-masing sebesar Rp1 triliun dari dua produk reksa dana terbarunya yang berjenis syariah, yaitu reksa dana Simas Syariah Unggulan dan Simas Syariah Berkembang.
Simas Syariah Unggulan adalah reksa dana syariah berjenis saham, sedangkan Simas Syariah Berkembang adalah reksa dana syariah berjenis campuran.
Total dana kelolaan (Assets Under Management/AUM) dari kedua produk tersebut diharapkan bisa mencapai Rp2 triliun hingga akhir tahun depan.
Kedua produk tersebut sama-sama telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 22 Juli 2014 dan resmi ditawarkan mulai 8 Agustus 2014.
Nilai minimum investasi untuk Simas Syariah Unggulan adalah Rp1 juta dan investasi selanjutnya sebesar Rp500.000.
Sementara, minimum investasi untuk Simas Syariah Berkembang adalah Rp500.000 dan investasi selanjutnya juga sama yaitu Rp500.000.
Presiden Direktur Sinarmas Asset Management Hermawan Hosein mengatakan ini adalah pertama kalinya Sinarmas mengeluarkan produk reksa dana syariah.
“Sekalinya mengeluarkan langsung dua produk sekaligus,” ujarnya dalam konferensi pers peluncuran produk reksa dana, Selasa (26/8/2014).
Hermawan mengatakan peluncuran produk reksa dana syariah ini merespon perkembangan syariah di Indonesia yang tumbuh sangat pesat, terutama dilihat dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang dikelola perbankan syariah.
“Dilihat dari track record dari Grup kami juga, dari Sinarmas MSIG Life dan Bank Sinarmas Syariah, itu perkembangannya cukup luar biasa dari premi dan DPK-nya,” tambahnya.
Hermawan optimistis kinerja dua produk reksa dana syariah ini akan tumbuh baik seiring dengan potensi berkembangnya pasar modal Indonesia ke depannya.
“Kami harap ekonomi Indonesia terus tumbuh karena kita akan punya pemerintahan baru yang akan banyak memacu investasi asing masuk. Selain itu kami juga berharap banyak calon emiten yang IPO tahun depan. Ini akan membawa pasar ke level yang lebih tinggi lagi,” tambahnya.
Meski demikian, ia mengakui bahwa untuk produk syariah memang lebih konservatif karena beberapa saham tidak termasuk dalam portfolio investasinya.
Adapun posisi dana kelolaan Sinarmas saat ini sudah menembus Rp5,1 triliun. Hingga akhir tahun 2014, dana kelolaan diharapkan bisa mencapai Rp5,5 triliun, tumbuh sekitar 12% dari posisi dana kelolaan tahun lalu yang sebesar Rp4,9 triliun.
Dengan tambahan dua produk baru ini, total produk reksa dana yang dikelola Sinarmas kini mencapai 16 produk. Tahun depan, Sinarmas berencana menerbitkan satu produk baru berjenis Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).