Bisnis.com, JAKARTA – Tim riset Henan Putihrai Analytics menyatakan berita aksi korporasi sejumlah emiten menjadi sorotan utama investor pada hari ini, Senin (12/8/2014).
Untuk informasi lengkapnya, berikut kumpulan berita bursa yang banyak dibaca investor hari ini:
KLBF Revisi Target Pertumbuhan Pendapatan
KLBF merevisi target pertumbuhan pendapatan pada tahun ini menjadi 11% hingga 13% atau sekitar Rp17,76 hingga 18 triliun. Sebelumnya perseroan menargetkan pertumbuhan kinerja keuangannya sebanyak 14% hingga 16%. (iqplus)
MDLN Hampir Habiskan Dana PMTHMETD
MDLN hampir menggunakan seluruh dana hasil Penawaran Umum Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) hingga akhir 30 Juni 2014. Total penggunaan dana PMHMETD perseroan sudah mencapai sekitar Rp795,13 miliar dan hanya tersisa sekitar Rp57,62 juta. (iqplus)
HDTX: Panasia Synthetic Tingkatkan Kepemilikan Saham
PT Panasia Synthetic Abadi telah meningkatkan kepemilikan sahamnya dalam HDTX dengan melakukan transaksi pembelian pada 8 Agustus 2014 sebanyak 192,8 juta lembar dengan harga Rp310 per lembar atau total transaksi mencapai Rp59,768 miliar. (iqplus)
BBRI Dorong Kredit Mikro, Gencar Dirikan Teras BRI
BBRI menargetkan pertumbuhan kredit mikro sebesar 20% di akhir tahun ini. Untuk mencapainya, BBRI gencar melakukan penambahan Teras Mobil BRI. Selain itu BBRI akan meluncurkan Teras Kapal BRI dan Agen Keliling BRI di Semester II tahun ini. (kontan.co.id)
MSKY Targetkan 2,9 Juta Pelanggan di 2014
MSKY menargetkan jumlah pelanggan mencapai 2,9 juta hingga akhir tahun 2014. Angka ini meningkat sekitar 10 hingga 11% dari jumlah pelanggan saat ini yang sebanyak 2,6 juta.(iqplus)
KRAS Miliki 20% Saham Nippon Stell
KRAS bersama Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC) telah menandatangani perjanjian final pendirian usaha patungan bernama PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS), yang bergerak dalam produksi dan penjualan produk-baja untuk otomotif, dengan kepemilikan KNSS 80% dan KRAS 20%. (bisnis.com)
SRIL Bidik Penjualan Ekspor Rp3,82 Triliun
Ekspor SRIL untuk tahun lalu berkontribusi 2,1% atau setara Rp3,06 triliun terhadap nilai ekspor tekstil Indonesia secara keseluruhan sekitar Rp145,8 triliun. Tahun ini SRIL mengincar penjualan ekspor senilai Rp3,82 triliun. (kontan.co.id)