Setelah Rilis BPS, Ini Aksi Korporasi Sorotan Investor (5/8/2014)

Bisnis.com, JAKARTA - Tim riset Henan Putihrai Analytics menyatakan berita aksi korporasi sejumlah emiten menjadi sorotan utama investor pada hari ini, Selasa (5/8/2014).

Untuk informasi lengkapnya, berikut kumpulan berita bursa yang banyak dibaca investor hari ini:

PSAB Berencana Membagikan Saham Bonus Rp453,6 Miliar

PSAB berencana membagikan saham bonus, yaitu sejumlah Rp 453,6 miliar. Jumlah saham bonus yang akan dibagikan ditentukan berdasarkan nilai nominal saham. Setiap pemegang saham yang memiliki 1saham lama akan dengan nominal Rp100 akan memperoleh 6 saham baru. (Iqplus)

MAPI Raih Pendapatan Rp5,50 Triliun

MAPI meraih pendapatan bersih sebesar Rp 5,50 triliun hingga Juni 2014 dibandingkan pendapatan bersih tahun sebelumnya Rp4,38 triliun. sedangkan beban pokok naik jadi Rp2,89 triliun dari beban pokok tahun sebelumnya Rp2,19 triliun. (Iqplus)

Impor Juni 2014 Capai US$15,72 Miliar

Nilai ekspor Indonesia Juni 2014 mencapai US$15,42 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 4,00% dibandingkan ekspor Mei 2014. Demikian juga bila dibandingkan Juni 2013 mengalami peningkatan sebesar 4,45%. (bps.go.id)

Juli 2014 Inflasi 0,93 %

Pada Juli 2014 terjadi inflasi sebesar 0,93% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,05. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2014 sebesar 2,94% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2014 terhadap Juli 2013) sebesar 4,53%. (bps.co.id)

TAXI Mencatat Kenaikan Laba Bersih Sebesar 30,54% pada Semester I

Laba bersih TAXI tercatat sebesar Rp79,10 miliar pada periode itu atau meningkat 30,54%, atau sekitar Rp18,55 miliar dari pencapaian laba bersih di semester I tahun 2013 yakni senilai Rp60,59 miliar. (Iqplus)

MNC Resmi Memiliki 39,7% Saham Bank Bumiputera

BCAP kini tercatat telah menggenggam 39,75% saham BABP. BCAP mengeluarkan Rp 277,56 miliar untuk pembelian saham tersebut. (kontan.co.id)

BCIC Berhasil Raih Laba Sebesar Rp45,92 Miliar Hingga Akhir Juni

BCIC meraih laba sebesar Rp45,92 miliar hingga Juni 2014 dari rugi sebesar Rp611,57 miliar periode sama setahun sebelumnya. Pendapatan bunga per Juni 2014 turun tipis menjadi Rp615,60 miliar dari pendapatan bunga setahun sebelummnya Rp619,52 miliar dan jumlah pendapatan operasional lainnya per Juni 2014 naik menjadi Rp112,36 miliar dari pendapatan operasional setahun sebelumnya Rp37,65 miliar. (Iqplus)