Berita Sorotan Investor Selain Perkembangan Gaza dan Ditembaknya MH17

Bisnis.com, JAKARTA – Tim riset Henan Putihrai Analytics menyatakan berita aksi korporasi sejumlah emiten menjadi sorotan utama investor pada hari ini, Jumat (18/7/2014).

Untuk informasi lengkapnya, berikut kumpulan berita bursa yang banyak dibaca investor hari ini:

KRAS Pasok Baja Untuk Pabrik Semen Padang

KRAS menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Semen Padang guna memasok produk baja dalam pembangunan proyek pabrik Indarung VI. KRAS akan memasok sekitar 4.000-5.000 ton baja. (Kontan.co.id)

WEHA Telah Menyerap Dana Rights Issue Sebesar 98,86%

WEHA telah menyerap dana hasil rights issue sekitar 98,86% atau sebesar Rp71,98 miliar saham, selama semester I. Dana tersebut telah digunakan untuk pembelian armada baru sebesar Rp46,50 miliar dan Rp25,48 miliar untuk modal kerja. (IQPlus)

NOBU Incar Rp325,86 Miliar dari Private Placement

NOBU akan menerbitkan saham baru tanpa HMETD (private placemet) sebanyak-banyaknya 414,58 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp786 per saham. Mengacu pada harga tersebut, dana segar yang akan diperoleh dari aksi korporasi tersebut sekitar Rp 325,86 miiar. (Kontan.co.id)

CTRA Siapkan Dana Rp1,5 T

CTRA akan mengeluarkan anggaran sebesar Rp1,5 triliun untuk pengembangan bisnis, dimana anggaran tersebut akan diperuntukan pembiayaan pengembangan mall Ciputra tahap 2, perkantoran dan hotel bintang 3. (Neraca)

MASA Realisasikan Dana Rights Issue Rp1,31 T

MASA telah merealisasikan dana hasil rights issue sebesar Rp1,31 triliun sampai akhir Juni –2014. Dana tersebut telah digunakan untuk investasi perluasan usaha dan untuk modal kerja perseroan. (IQPlus)

TAXI akan Perluas Usaha di Bisnis Bus Pariwisata dan Taksi Premium

TAXI akan mempersiapkan penambahan 150 unit bus pariwisata dan sekitar 300 unit untuk taksi premiumnya. Perluasusahanya di bisnis bus pariwisata dan taksi premium,sebagai dari rencana expansi di tahun 2014. (IQPlus)

Pemerintah Bersedia Mengambil Tambang Batu Hijau dari Newmont

Pemerintah bersedia mengambil alih tambang produksi milik Newmont jika, Newmont tidak berproduksi sampai 90 hari. Pasalnya, saat ini produksi tambang Newmont dihentikan karena tempat penampungan hasil tambang sudah penuh. Hal ini tidak terlepas dari penerapan UU Minerba Nomor 4 Tahun 2009. (Okezone.com)