Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat meski Rupiah Melemah

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  kembali menguat tipis setelah pelaku pasar mulai mengambil posisi dan investor asing mulai melakukan aksi beli di pasar reguler, meski volume pada bulan Ramadan turun.

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  kembali menguat tipis setelah pelaku pasar mulai mengambil posisi dan investor asing mulai melakukan aksi beli di pasar reguler, meski volume pada bulan Ramadan turun.

Pada perdagangan Selasa (16/7/2013), IHSG ditutup naik 8,31 poin atau 0,18% ke 4.644,04. Perdagangan tercatat dengan frekuensi 148.494 transaksi yang mencetak total volume di pasar reguler dan negosiasi sebesar 8,2 miliar saham. Investor asing mencatat beli bersih (nett sell) sebesar Rp56,99 miliar.

Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia mengatakan, penaikan IHSG masih terbatas karena pelaku pasar masih wait and see terkait kondisi perekonomian Indonesia.

“Volume perdagangan memang menurun selama bulan puasa, tetapi tampaknya para investor sudah mengambil posisi terkait hal itu,” ujarnya pada Bisnis, Selasa (16/7/2013).

Dia menambahkan, di pasar reguler, pemodal asing selama 4 hari telah melakukan aksi beli yang menopang penaikan. Hal itu menandakan aliran dana asing mulai masuk ke bursa saham, meski belum signifikan.

“Pernyataan Bernanke sebelumnya juga menandakan likuiditas global sampai dengan September masih tinggi. Dan terkait penurunan outlook pertumbuhan ekonomi Asean oleh ADB, hal itu memang sudah terasa sejak awal kuartal II,” kata Satrio.

Christandi Rheza Mihardja, analis PT Sinarmas Sekuritas mengatakan, pada Rabu (16/7) malam Bernanke akan menyampaikan pidato mengenai kelanjutan dari stimulus dan diperkirakan akan memberikan efek yang signifikan.

“Pada perdagangan Rabu (16/7), indeks diperkirakan akan bergerak mixed menguat di kisaran: 4600-4685. Saham-saham yang dapat diperhatikan secara teknikal adalah PTPP, LPKR, GJTL,BSDE,” ujarnya dalam analisa Selasa (16/7/2013).

Menurutnya data CPI AS yang diperkirakan akan naik 0,2% (mom) dan data industrial production yang diperkirakan naik 0,2% (mom), serta data housing market index yang diperkirakan berada di level 52 akan memberikan sentiment tambahan terhadap pergerakan indeks.

Dalam perdagangan Rabu (16/7), sebanyak 128 saham naik, 120 saham turun, 108 tak bergerak, dan 131 tak ditransaksikan. Transaksi yang dibukukan sebesar Rp5,66 triliun, terdiri dari transaksi di pasar reguler Rp4,78 triliun dan pasar negosiasi Rp880,10 miliar.

Pergerakan sektor-sektor dalam IHSG antara lain sektor agrikultur yang anjlok 1,09%, sektor basic-industries turun 0,68%, sektor konstruksi dan properti naik 2,59%, sektor consumer goods turun 0,32%, sektor finance naik 0,31%, sektor infrastruktur turun 1,43%, sektor pertambangan turun 1,08%, sektor aneka industri naik 2,75%, dan sektor perdagangan naik 0,84%.

Saham-saham yang menempati top gainers antara lain PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) yang melonjak 22,22%, diikuti oleh PT Indonesia Air Transport Tbk (IATA) yang naik sebesar 19,80% dan PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) yang naik 15,91%.

Sementara itu, saham-saham yang menempati top loosers adalah PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) yang anjlok 24%, PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) yang merosot 23,18%, dan PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) yang turun 14,29%.

Adapun pergerakan bursa saham regional Asia, indeks Hang Seng tercatat naik 0,04%, indeks Nikkei naik 0,64%, dan indeks Straits Times turun 0,37%. Mata uang rupiah terdepresiasi menjadi Rp10.103 per dolar AS dengan kurs tengah sebesar Rp10.036. Sementara indeks Bisnis27 menguat 0,75 poin atau 0,19% dari 383,69 menjadi 384,45.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper