BISNIS.COM, JAKARTA—Unit usaha Bumi Plc, PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) mencatatkan rugi tahun berjalan pada tahun lalu sebesar US$179,51 juta, anjlok dari 2011 yang mengalami laba US$133,81 juta (disajikan kembali).
Dari sisi penjualan, penjualan tercatat US$1,53 miliar, turun 7,27% dari US$1,65 miliar. Beban pokok penjualan sebesar US$1,02 miliar, naik 6,4% dari US$958,58 juta.
Seperti dikutip dari laporan keuangan Berau, Minggu (2/6/2013), semua pos beban rata-rata meningkat, mulai dari beban umum dan administrasi (23,5%), beban penjualan dan pemasaran (55%), biaya pengecualian lainnya (196%), dan biaya keuangan (30,72%).
Khusus pos beban biaya pengecualian lainnya naik 196% dari US$51,42 juta jadi US$152,24 juta. Hal itu akibat dari usaha manajemen yang telah mengidentifikasi adanya sejumlah pengeluaran signifikan, namun tidak memiliki tujuan usaha yang jelas.
Ada beberapa pengeluaran yang telah diklasifikasikan kembali sebagai “biaya pengecualian lainnya” dalam laporan laba rugi. Akibat perubahan tersebut, manajemen melakukan penyajian kembali atau reklasifikasi atas saldo yang telah dilaporkan pada tahun sebelumnya. Perusahaan ini produsen batu bara.