BISNIS.COM, JAKARTA-PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mencatat rugi bersih tahun berjalan selama 2012 sebesar Rp1,068 triliun, anjlok dari 2011 yang masih mencatat laba bersih sebesar Rp746 miliar.
Keterangan resmi perseroan hari ini (24/5/2013) mengungkapkan dari sisi penjualan, penjualan netto mencapai Rp2,485 triliun, turun 31,84% dari 2011 sebesar Rp3,646 triliun.
Seiring dengan penurunan penjualan netto, beban pokok penjualan juga turun 21,54% dari Rp2,214 triliun menjadi Rp1,737 triliun. Perseroan berhasil menekan biaya operasional dari Rp535 miliar, turun 27,47% menjadi Rp388 miliar.
“Meski rugi bersih, tapi secara operasional perseroan masih mencatat keuntungan [operating profit] sebesar Rp361 miliar,” ujar Direktur Utama Bakrie Sumatera Plantations, Bambang Aria Wisena.
Dia menjelaskan rugi bersih tahun lalu lebih disebabkan oleh beban-beban yang sifatnya non-cash. Turunnya kinerja perseroan tahun lalu terutama disebabkan oleh turunnya harga komoditas sawit dan karet serta adanya gangguan logistik di sejumlah pelabuhan pada kuartal IV/2012.
“Tahun lalu bukan tahun yang ringan bagi industri perkebunan sawit dan karet, tidak terkecuali bagi perseroan,” ujarnya.
Meski demikian, perseroan optimistis harga komoditas akan membaik di masa mendatang. Menurutnya, industri perkebunan kelapa sawit dan karet akan tetap tumbuh seiring dengan meningkatnya permintaan global.