BISNIS.COM, JAKARTA—PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) akhirnya merilis laporan keuangan konsolidasi 2012. Tahun lalu, perseroan membukukan rugi bersih hingga Rp1,1 triliun, anjlok cukup dalam dari pencapaian 2011 yang masih memperoleh laba bersih sebesar Rp74,75 miliar.
Seperti tertuang dalam laporan keuangan perseroan yang dikutip, Minggu (16/6/2013), sebenarnya penghasilan usaha bersih Bakrieland mencapai Rp2,95 triliun, naik 52,8% dari Rp1,93 triliun.
Namun, beban pokok penghasilan juga naik 33% dari Rp1 triliun, menjadi Rp1,33 triliun. Sejumlah pos beban diketahui naik cukup signifikan. Pos beban umum dan administrasi misalnya, naik 35% dari Rp537,43 miliar menjadi Rp725,6 miliar.
Perseroan juga mencatatkan beban bunga dan keuangan hingga Rp473,8 miliar. Selain itu, perseroan mengalami rugi yang dicatatkan dalam pos “cadangan kerugian penurunan nilai” hingga Rp515,47 miliar. Pos beban ini sebelumnya tidak ada di 2011.
Selain itu, perseroan juga mencatatkan rugi pembatalan penjualan unit apartemen dan rumah sebesar Rp104,66 miliar dan rugi penurunan nilai investasi hingga Rp319,67 miliar.
Namun di sisi lain, perseroan berhasil memperoleh laba penjualan/penghapusan aset tetap sebesar Rp1,4 miliar dan laba atas penjualan investasi saham entitas anak dan entitas asosiasi sebesar Rp23,22 miliar.
Sebelumnya, otoritas bursa telah menjatuhi peringatan tertulis III dan denda sebesar Rp150 juta kepada Bakrieland dan 11 emiten lainnya yang terlambat menyampaikan laporan keuangan auditan yang berakhir per 31 Desember 2012.