NEW BISNIS.COM, CHICAGO-Ketidakpastian tentang pajak deposito bank yang diusulkan oleh Siprus sebagai bagian dari rencana dana talangan (bailout) telah meningkatkan daya tarik logam mulia sebagai aset paling aman dan menguntungkan (safe haven).
Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange (NYMEX) naik pada Selasa (Rabu pagi WIB), untuk keempat sesi berturut-turut.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik US$6,7 atau 0,42%, menjadi ditutup pada US$1.611,3 per ounce.
"Emas naik ke tingkat tertinggi bulan ini karena kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa dapat menguat mendorong daya tarik logam mulia sebagai safe haven," kata analis pasar. Investor mengkhawatirkan dampak dari masalah pajak di Siprus.
Anggota parlemen Siprus menolak mentah-mentah sebuah retribusi atau pajak yang belum pernah terjadi sebelumnya pada deposito bank, Presiden Siprus Nicos Anastasiades mengatakan kepada saluran TV4 Swedia dalam sebuah wawancara.
Sementara Federal Reserve AS memulai pertemuan kebijakan dua hari pada Selasa.
Risalah pertemuan Fed sebelumnya yang dirilis pada 20 Februari menunjukkan beberapa pembuat kebijakan mengatakan bahwa bank sentral harus siap untuk memvariasikan kecepatan bulanan US$85 miliar dalam pembelian obligasinya, sementara Ketua Fed Ben Bernanke mempertahankan programnya selama kesaksian di kongres bulan lalu .
Mengingat latar belakang itu, perak untuk pengiriman Mei turun 3,1 sen (0,11%), menjadi ditutup pada US$28,843 per ounce.(antara/xinhua/yus)