Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ternyata Bos Japfa Comfeed Handojo Santosa Warga Negara Siprus

Direktur Utama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) Handojo Santosa merupakan warga negara Siprus sekalipun memiliki nama Indonesia.
Handojo Santosa
Handojo Santosa

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) Handojo Santosa merupakan warga negara Siprus sekalipun memiliki nama Indonesia.

Sebagai informasi, Siprus adalah negara kepulauan di antara laut Turki dan Mesir. Adapun jumlah penduduk di Siprus sekitar 1,5 juta jiwa. Adapun luas Siprus kurang lebih hanya sekitar 113 km saja. Negara ini menggantungkan ekonomi dari sektor pertanian dan tambang.

Berdasarkan data Bloomberg, Handojo Santosa yang memiliki nama lain Kang Kiem Han. Handojo meninggal pada 25 September 2022 pada usia 58 tahun.

Handojo Santosa dalam laman resmi Japfa merupakan warga negara Siprus, usia 58 tahun, berdomisili di Singapura. Pada tahun 1997, beliau diangkat sebagai Direktur Utama, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Handojo Santosa bertanggung jawab memimpin seluruh kegiatan strategis dan operasional Japfa.

Handojo Santosa bergabung di Japfa pada tahun 1986 sebagai manajer di Divisi Minyak Nabati di Tanjung Perak, Surabaya, bertanggung jawab atas kegiatan operasional harian di divisi tersebut. Dari tahun 1989 sampai 1997, Handojo Santosa menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Japfa.

Handojo Santosa adalah pemilik mayoritas Japfa yang terdaftar di Singapura, yang secara tidak langsung menjalankan bisnis makanan, mengutip Forbes. Perusahaan perunggasan ini memproduksi makanan pokok protein, susu, dan makanan kemasan.

Pada tahun 2014, Handojo mencatatkan saham Japfa di Singapura, menjadikan Japfa Comfeed di Indonesia menjadi anak perusahaan. Handojo Santosa memilii kekayaan US$735 juta atau sekitar Rp11 triliun pada 2020, menjadikannya sebagai orang terkaya ke-38 di Indonesia.

Handojo Santosa adalah pemilik mayoritas Japfa yang terdaftar di Singapura, yang secara tidak langsung menjalankan bisnis makanan, mengutip Forbes. Perusahaan perunggasan ini memproduksi makanan pokok protein, susu, dan makanan kemasan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper