Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Pulih, IHSG Ditutup Rebound

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup rebound pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (5/4/2018). Hal itu terjadi seiring penguatan di bursa Asia setelah meredanya kekhawatiran perang perdagangan global.
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup rebound pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (5/4/2018). Hal itu terjadi seiring penguatan di bursa Asia setelah meredanya kekhawatiran perang perdagangan global.

IHSG ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,42% atau 26,13 poin ke level 6.183,23, setelah dibuka menguat 0,6% atau 37 poin ke level 6.194,10.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG terus bergerak di zona hijau pada kirasan 6.176,70 – 6.211,87. Dari 572 saham yang diperdagangkan, sebanyak 221 saham menguat, 139 melemah, dan 212 stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor infrastruktur yang menguat 1,64%, disusul sektor industri dasar yang menguat 1,48%.

Adapun sektor finansial yang melemah 0,44% menjadi satu-satunya yang menekan IHSG pada perdagangan hari ini.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir menguat 0,36% atau 1,94 poin ke level 546,14 setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,9% atau 4,88 poin ke level 549,08.

IHSG menguat di saat indeks saham lainnya di Asia Tenggara juga menguat. Indeks SE Thailand yang naik 0,8%, indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 1,97%, indeks FTSE Malay KLCI naik 1,11%, dan indeks PSEi Filipina menguat 0,31%.

Di wilayah Asia lainnya, indeks Topix Jepang menguat 1,08%, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup naik 1,53%. Adapun indeks Kospi naik 1,22%. Indeks Shanghai Composted dan CSI 300 tidak membuka aktivitas perdagangan karena libur nasional.

Mayoritas bursa saham di Asia menguat setelah pulih dari aksi jual yang dipicu meningkatnya ketegangan perdagangan China dan AS. Investor berharap perang dagang penuh antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut dapat dicegah.

Amerika Serikat menyatakan kesediaannya untuk merundingkan resolusi untuk keluar dari perang dagang. Itu terjdai setelah tarif impor AS yang diusulkan pada barang-barang asal China senilai US$50 miliar mendorong tanggapan cepat dari Beijing yang akan membalas dengan menargetkan impor utama AS.

"Saya pikir bahwa substansi pembatasan perdagangan dan dampak nyatanya akan jauh lebih sedikit," kata Jeffery Becker, CEO Jennison Associates di New York, seperti dikutip Reuters.

"Perdagangan lintas batas AS dan China telah tumbuh secara signifikan selama dekade terakhir dan ketergantungan ekonomi berjalan sangat dalam, lebih dalam dari angka perdagangan yang sebenarnya. Kedua negara memiliki banyak kerugian dengan meningkatkan perang perdagangan," lanjutnya.

Banyak investor melihat rencana tarif terbaru Presiden AS Donald Trump sebagai bagian dari strategi negosiasinya, bukan kebijakan terakhirnya.

 

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

TLKM

+2,22

UNVR

+0,96

BMRI

+0,66

GGRM

+1,60

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

BBCA

-1,07

BBRI

-0,57

BBNI

-0,91

BDMN

-1,90

Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper