Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rebalancing MSCI Bukan Satu-satunya Pemicu Inflow Asing, Ini Kata Analis

Rebalancing indeks MSCI periode Agustus bukanlah satu-satunya pendorong investor asing masuk ke pasar modal Indonesia.
Karyawan melihat layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (21/7/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melihat layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (21/7/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Penyedia indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) baru saja melakukan rebalancing indeks periode Agustus, dengan memasukkan sejumlah saham baru. Rebalancing ini tidak menjadi satu-satunya faktor bagi investor asing masuk ke Bursa Indonesia.

Investment Analyst Capital Asset Management Martin Aditya menuturkan aliran dana asing ke pasar saham imbas rebalancing MSCI ini baru akan terasa pada tanggal efektif yang berlaku 27 Agustus 2025.

“Untuk flow [asing] yang baru masuknya kan nanti di tanggal efektifnya,” kata Martin, Jumat (8/8/2025).

Martin juga memperkirakan, dana dari investor asing yang terbesar akan masuk ke saham emiten grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA).

Adapun mengacu pada data RTI Infokom pada penutupan Jumat (8/8/2025), investor asing masih mencatatkan net sell atau aksi jual bersih sebesar Rp511,1 miliar di seluruh pasar hari ini. Meskipun mengalami net sell, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,58% pada penutupan hari ini, pada level 7.533,38.

Martin menjelaskan rebalancing MSCI tidak menjadi satu-satunya faktor aliran dana asing masuk ke pasar modal Indonesia. Menurutnya, faktor pendorong inflow dari investor asing adalah re-rating dari beberapa lembaga-lembaga ternama.

“Kita kan sempat di rating underweight dari beberapa lembaga. Harapannya dengan rerating akan mendorong inflow dari foreign,” ucapnya.

Selain itu, kata Martin, sentimen domestik juga harus dapat dijaga agar stabil. Dia mencontohkan hal tersebut seperti pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang bisa bertahan tumbuh di atas 5%, atau lebih besar lagi lebih baik.

Sebagai informasi, Dalam tinjauan terbaru, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), resmi masuk ke MSCI Global Standard Index. Keduanya menggantikan posisi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) yang bergeser ke MSCI Small Cap Index.

Untuk MSCI Small Cap Index, selain ADRO, saham yang masuk meliputi PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI), PT MNC Tourism Indonesia Tbk. (KPIG), PT Petrosea Tbk. (PTRO), PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), serta PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG).

Sementara itu, saham yang keluar dari MSCI Small Cap Index adalah PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) dan PT Panin Financial Tbk. (PNLF).

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro