Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Akhir Pekan Dibuka Melemah Sentuh Rp16.513 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah sentuh level Rp16.513,5 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (1/8/2025).
Karyawan menunjukan mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (14/7/2025). Bisnis/Abdurachman
Karyawan menunjukan mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (14/7/2025). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah dibuka melemah pada perdagangan akhir pekan, Jumat (1/8/2025). Rupiah turun ke level Rp16.513,5 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 0,35% ke level Rp16.513,5 per dolar AS pada pukul 09.05 WIB. pada saat yang sama, indeks dollar AS menguat 0,16% atau 0,16 poin ke level 100,13.

Sementara itu, mata uang Asia lainnya mayoritas dibuka menguat, yakni yen Jepang yang menguat 0,04%, dolar Singapura menguat 0,06%, dolar Taiwan menguat 0,45%, dan won Korea Selatan menguat 0,38%.

Lalu peso Filipina naik 0,31%, rupee India menguat 0,19%, yuan China menguat 0,12%, ringgit Malaysia menguat 0,31%, dan baht Thailand menguat 0,16%.

Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi menjelaskan saat ini pasar fokus pada tenggat waktu 1 Agustus yang semakin dekat untuk tarif baru yang ditetapkan oleh Presiden Donald Trump

Trump mengumumkan kesepakatan perdagangan dengan Korea Selatan yang akan mengenakan tarif 15% untuk impor. India menghadapi tarif 25% atas ekspornya ke AS mulai Jumat dan belum mencapai kesepakatan perdagangan, sementara barang-barang Brasil dikenakan bea masuk setinggi 50%.

Sementara itu, Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap di 4,25%–4,50% pada hari Rabu dalam pemungutan suara. 

Dari dalam negeri, International Monetary Fund (IMF) menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 dan 2025, dari angka semula 4,7% menjadi 4,8%. Hal itu terungkap dalam laporan World Economic Outlook terbaru yang dirilis tadi malam di Washington, Amerika Serikat (AS).

IMF semula memperkirakan perekonomian Indonesia pada 2025 dan 2026 akan tumbuh rendah di 4,7%. Namun, dalam prediksi terbaru yang rilis hari Selasa (29/7/2025), lembaga ini menaikkan proyeksi masing-masing 0,1% sehingga pada tahun ini RI mungkin bisa tumbuh 4,8% dan laju yang sama kemungkinan juga terjadi pada 2026 nanti.

Seiring dengan sentimen-sentimen tersebut, Ibrahim memprediksi, pada perdagangan hari ini, Jumat (1/8/2025), rupiah akan bergerak fluktuatif, tetapi ditutup melemah di rentang Rp16.450-Rp16.500.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro