Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antam (ANTM) Cetak Rekor Penjualan Lagi 29.305 Kilogram per Semester I/2025

Antam (ANTM) mencetak rekor penjualan emas 29.305 kg di Semester I/2025, dengan fokus pada value creation dan sustainability dalam operasionalnya.
Karyawati memperlihatkan kepingan emas Antam di Jakarta, Senin (30/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati memperlihatkan kepingan emas Antam di Jakarta, Senin (30/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) kembali mencetak rekor penjualan emas secara kuartalan tertinggi sepanjang sejarah per kuartal II/2025.

Berdasarkan laporan perseroan, ANTM mencatat penjualan seberat 29.305 kilogram atau 942.178 troy oz dengan produksi emas mencapai 438 kilogram atau 14.082 troy oz.

Selanjutnya, Antam mencatat penjualan bijih nikel secara kuartalan pada periode April-Juni 2025. Dengan rekor penjualan itu, total penjualan bijih nikel pada semester I/2025 menjadi 8,20 juta wet metric ton (wmt) dengan produksi bijih nikel 9,10 juta wmt.

"Kinerja penjualan komoditas feronikel dan bauksit pada semester I/2025 turut dipengaruhi oleh penyesuaian terhadap regulasi terkait harga jual produk," tulis manajemen ANTM, dikutip Kamis (31/7/2025).

Antam mencatat produksi feronikel seberat 9.067 ton nikel dalam feronikel (TNi) dengan penjualan mencapai 5.763 TNi per semester I/2025.

Sedangkan dari segmen bauksit dan alumina, tercatat produksi bauksit 1,38 juta wmt dan penjualan bauksit 1,03 juta wmt. Sedangkan produksi Chemical Grade Alumina mencapai 89.385 ton alumina dengan penjualan 91.109 ton alumina.

Di sepanjang tahun ini, Antam telah melakukan groundbreaking proyek antara Antam, IBC, dan CBL yang menjadi tonggak awal komitmen nyata dalam membangun ekosistem industri kendaraan listrik (EV) terintegrasi di Indonesia.

Adapun, Antam menegaskan fokusnya ke dua prinsip utama dalam menjalankan operasional yaitu value creation dan sustainability. Komitmen perseroan ini diwujudkan dengan implementasi strategi pemasaran yang inovatif, diversifikasi pasar, pengelolaan biaya yang terukur, serta fokus pada hilirisasi.

"Strategi ini merupakan upaya perusahaan untuk menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan," tulis manajemen Antam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro