Bisnis.com, JAKARTA — Bisnis Indonesia Group kembali menggelar Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 pada hari ini, Senin (30/6/2025), dengan mengusung tema Resilience Towards Uncertainty.
Tahun ini menjadi penyelenggaraan ke-23 BIA sejak pertama kali digelar pada 2002. Ajang penghargaan tahunan ini diberikan kepada emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan perusahaan non-emiten yang dinilai memiliki kinerja terbaik.
BIA 2025 menganugerahkan penghargaan bagi perusahaan berkinerja unggul dari berbagai kategori industri, mencakup 39 kategori emiten non-bank dan 7 kategori perbankan.
Sejak awal, BIA tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga dorongan konkret bagi dunia usaha untuk berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Tahun ini, penghargaan BIA diberikan untuk sejumlah kategori utama, yaitu Perbankan, Special Awards, Emiten Non-Bank, serta CEO of the Year.
Penentuan pemenang BIA menjadi poin esensial sekaligus krusial dalam keseluruhan proses penyelenggaraan. Oleh karena itu, Bisnis Indonesia selalu melibatkan panel dewan juri independen yang memiliki pengalaman luas di dunia usaha, pasar modal, dan sektor keuangan.
Baca Juga
Dewan Juri BIA 2025 terdiri dari figur-figur kredibel dan berintegritas tinggi, demi menjaga prestise dan nilai penghargaan ini, antara lain Wimboh Santoso (Ketua Dewan Komisioner OJK 2017–2022), Mardiasmo (Wakil Menteri Keuangan 2014–2019), Lulu Terianto (Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group), Rudiantara (Menteri Kominfo 2014–2019), dan Raden Pardede (Sekretaris KSSK 2008–2009).
Proses penjurian dilakukan melalui metodologi komprehensif yang menggabungkan analisis kinerja finansial, tata kelola perusahaan, inovasi, serta kontribusi terhadap ekonomi berkelanjutan. Penilaian juga mempertimbangkan ketahanan perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian global maupun domestik.
BIA 2025 menjadi bagian dari rangkaian program strategis Bisnis Indonesia Group dalam memperingati 4 Dekade Bisnis Indonesia. Ajang ini turut menandai transformasi Bisnis Indonesia dari media ekonomi konvensional menjadi ekosistem digital terintegrasi, meliputi Harian Bisnis Indonesia, Bisnis.com, DataIndonesia.id, Context.id, Hypeabis.id, hingga BisnisMuda.id.
Melalui dukungan ekosistem digital dan jaringan bisnis yang solid, BIA 2025 diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha untuk terus menjadikan ketahanan, keberlanjutan, dan adaptabilitas sebagai fondasi dalam menghadapi dinamika global dan nasional yang terus berkembang.
Bisnis Indonesia berharap, penghargaan ini dapat memotivasi dunia usaha menjadi motor penggerak perekonomian nasional yang lebih inklusif dan berdaya saing, sejalan dengan semangat Resilience Towards Uncertainty yang menjadi tema besar BIA 2025.
Berikut daftar penerima penghargaan BIA 2025 untuk kategori Non-Bank:
Kategori Asuransi : PT Paninwise Tbk. (PNIN)
Kategori Barang Kimia : PT Barito Pacific Tbk. (BRPT)
Kategori Distribusi Batu Bara : PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BUMI)
Kategori Farmasi : PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO)
Kategori Ikan, Daging & Produk Unggas : PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN)
Kategori Infrastruktur Transportasi : PT Cardig Aero Services Tbk. (CASS)
Kategori Jasa Investasi : PT Valbury Sekuritas Indonesia Tbk. (VINS)
Kategori Jasa Komersial & Perusahaan Holding Multi Sektor : PT Astra Graphia Tbk. (ASGR)
Kategori Pembiayaan Konsumen : PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN)
Kategori Jasa Telekomunikasi : PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
Kategori Komponen Otomotif : PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM)
Kategori Konstruksi Bangunan : PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA)
Kategori Logam & Mineral Aset < Rp10 Triliun : PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA)
Kategori Logam & Mineral Aset > Rp10 Triliun : PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)
Kategori Logistik & Pengantaran : PT Pelayaran Nasional Nelly Putri Tbk. (NELY)
Kategori Makanan Olahan : PT Siantar Top Tbk. (STTP)
Kategori Material Konstruksi : PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP)
Kategori Media & Hiburan : PT MD Entertainment Tbk. (FILM)
Kategori Mesin & Kelistrikan : PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK)
Kategori Minuman & Produk Susu : PT Akasha Wira International Tbk. (ADES)
Kategori Minyak & Gas : PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)
Kategori Pariwisata & Rekreasi : PT Arthavest Tbk. (ARTA)
Kategori Pendukung Jasa Telekomunikasi : PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR)
Kategori Pendukung Minyak, Gas & Batu Bara : PT Petrosea Tbk. (PTRO)
Kategori Pengelola & Pengembangan Real Estate : PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk. (GMTD)
Kategori Penyedia Jasa Kesehatan : PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA)
Kategori Perdagangan Ritel Barang Primer : PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT)
Kategori Perhutanan, Kertas, Wadah & Kemasan : PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM)
Kategori Perkebunan & Tanaman Pangan : PT London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP)
Kategori Perusahaan Holding dan Investasi : PT Indoferal Makmur Internasional Tbk. (INHI)
Kategori Produk & Perlengkapan Bangunan : PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO)
Kategori Produk Perawatan Tubuh : PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)
Kategori Produksi Batu Bara : PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN)
Kategori Ritel Barang Non-Primer : PT Prasidha Hidup Indonesia Tbk. (PSHI)
Kategori Ritel Otomotif : PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC)
Kategori Teknologi Informasi : PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI)
Kategori Transportasi Jalanan : PT Blue Bird Tbk. (BIRD)
Kategori Produksi Batu Bara : PT Alamraya Minamas Indonesia Tbk. (AMMN)
Kategori Pengelolaan Kawasan Industri : PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA)