Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proses Akuisisi Bergulir, Gaia Artha Akumulasi 6,98% Saham Fox Logger (IOTF)

Gaia Artha Dinamic terus melanjutkan proses akumulasi saham Fox Logger (IOTF) seiring rencana akuisisi perusahaan pelacak GPS otomotif tersebut.
Ibad Durrohman,I Putu Gede Rama Paramahamsa
Selasa, 24 Juni 2025 | 15:05
Pencatatan perdana saham  PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat, (6/10/2023). (Bisnis/Rizqi Rajendra)
Pencatatan perdana saham PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat, (6/10/2023). (Bisnis/Rizqi Rajendra)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Gaia Artha Dinamic (GAIA) terus melanjutkan proses akumulasi saham PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger seiring rencana akuisisi perusahaan pelacak GPS otomotif tersebut. Pembelian saham dilakukan secara bertahap sejak pertengahan Juni 2025, dan kini kepemilikan GAIA di IOTF telah mencapai 6,98% dari total saham beredar.

Dalam laporan tertanggal 19 Juni 2025, manajemen IOTF mengungkapkan bahwa GAIA telah membeli sebanyak 278,51 juta saham atau setara 5,26% dari total saham beredar perseroan. Aksi ini dilakukan melalui transaksi di pasar reguler sejak 12 Juni hingga 18 Juni 2025 dengan nilai total Rp53,4 miliar. Rata-rata harga pembelian saham dalam periode tersebut tercatat sebesar Rp191,8 per saham.

Langkah akumulasi saham ini berlanjut. Dalam keterbukaan informasi terbaru pada 24 Juni 2025, GAIA kembali membeli tambahan 90,8 juta saham IOTF senilai Rp11,35 miliar. Dengan pembelian tersebut, total kepemilikan saham GAIA di IOTF meningkat menjadi 369,31 juta saham atau setara 6,98% dari total saham beredar.

"Informasi atau Fakta Material yang disampaikan tidak akan memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan" kata manajemen IOTF, Selasa (24/6/2025).

Rincian Akumulasi saham IOTF oleh Gaia Artha Dinamic:

Tanggal Transaksi Jumlah Saham Dibeli Harga Rata-rata per Saham Nilai Transaksi Persentase Kepemilikan Setelah Transaksi
12 Juni 2025 87.422.100 lembar Rp180,9 Rp15.814.052.000 -
16 Juni 2025 86.807.600 lembar Rp195,0 Rp16.926.953.200 -
18 Juni 2025 104.286.700 lembar Rp198,2 Rp20.664.833.000 5,26%
23 Juni 2025 90.800.000 lembar Rp125,0 Rp11.350.000.000 6,98%

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger mengumumkan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait dengan proses akuisisi perseroan oleh PT Gaia Artha Dinamic (GAIA). 

MoU tersebut disepakati oleh GAIA dengan Alamsyah dan Gracia Puspita Suciono selaku pemegang saham IOTF. Direktur Utama IOTF Alamsyah menerangkan MoU tersebut mengatur tentang harga akuisisi, hingga langkah ke depan atas rencana tersebut.

Merujuk keterbukaan informasi pada 2 Juni 2025, GAIA berencana mengambil alih 2,61 miliar saham IOTF atau setara dengan 49,38% dari total saham beredar IOTF. 

Setelah MoU, Alamsyah menerangkan bahwa tahapan selanjutnya setelah proses penandatanganan harga akuisisi adalah penyelesaian proses due diligence. Kemudian, akan dilanjutkan dengan perumusan dokumen Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PJBB).

”Apabila proses due diligence telah selesai maka akan diikuti dengan penandatanganan dokumen PPJB,” katanya dalam keterbukaan informasi, Selasa (10/6/2025).

Di sisi kinerje kauangan, IOTF mencatatkan penjualan sebesar Rp62,95 miliar sepanjang 2024. Capaian itu menyusut 10,74% year on year dibandingkan dengan penjualan pada 2023 sebesar Rp70,53 miliar. Beban usaha IOTF juga meningkat menjadi Rp19,68 miliar pada 2024 dari Rp16,91 miliar pada 2023.

Alhasil, IOTF mencatatkan laba usaha yang menyusut sebesar 59,46% menjadi Rp2,83 miiliar pada 2024 dari Rp7,00 miliar pada 2023.

Setelah dikurangi beban lain-lain dan pajak penghasilan, IOTF hanya mencatatkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar Rp325,65 juta. Torehan itu menyusut drastis sebesar 92,13% dari catatan laba bersih perseroan pada 2023 sebesar Rp4,13 miliar.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper