Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPN III Buka Suara Soal Holding BUMN Perkebunan, Simak Penjelasannya

PTPN menjelaskan manfaat holdingisasi terhadap grup perseroan, yang memperkuat daya tarik dari Grup PTPN.
Logo PTPN III (Holding BUMN Perkebunan)/holding-perkebunan.com
Logo PTPN III (Holding BUMN Perkebunan)/holding-perkebunan.com

Bisnis.com, JAKARTA — BUMN Holding Perkebunan PTPN III (Persero) buka suara mengenai holdingisasi yang terjadi di tubuh BUMN. Menurut PTPN III sebagai holding, holdingisasi memperkuat pulling power atau daya tarik dari PTPN. 

Direktur Utama Grup PTPN Mohammad Abdul Ghani menjelaskan tujuan pembentukan holding adalah untuk memperkuat pulling power dan menciptakan sinergi. Ghani menuturkan, sebelum dibentuk holding, masing-masing perusahaan di bawah PTPN saat ini berjalan sendiri-sendiri dan tidak melakukan kerja sama.

"Pulling power contohnya kalau kelapa sawit ada sepuluh PTPN, kalau menjadi satu akan semakin kuat," kata Ghani dalam Bisnis Indonesia Forum di Jakarta, Kamis (22/5/2025). 

Selain itu, pembentukan holding menurut Ghani juga menghasilkan sinergi antarperusahaan. Sinergi antar perusahaan dalam Grup PTPN menurut Ghani membuat perusahaan yang kuat dapat membantu yang lemah. Hal ini menurutnya menjadi transformasi PTPN, sehingga produktivitas PTPN juga ikut meningkat. 

"Makanya kalau tadi kan dalam tujuh tahun pertama ruginya Rp5,4 triliun. Kemudian empat tahun terakhir laba bersihnya sudah Rp15,8 triliun," ujar Ghani.

Dengan capaian ini, Ghani optimistis tahun ini PTPN dapat membukukan laba bersih Rp6 hingga Rp7 triliun sebagai hasil transformasi tersebut. 

Sebelumnya, BUMN Holding Perkebunan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) mencatatkan lonjakan laba bersih pada kuartal I/2025 seiring dengan penguatan portofolio bisnis sebagai hasil dari transformasi menyeluruh yang dijalankan dalam beberapa tahun terakhir.

Melalui restrukturisasi strategis dan efisiensi operasional, Grup PTPN kini menapaki jalur pertumbuhan berkelanjutan dan profitabilitas yang semakin kokoh.

Sebagai dampak positif dari aksi korporasi melalui pengelolaan keuangan yang tangguh, efisiensi operasional dan kas yang melampaui target, perjalanan menuju ekuitas sehat terus berlanjut, grup PTPN mencatatkan kinerja awal tahun yang menggembirakan dengan kinerja keuangan meroket tajam.

Grup PTPN membukukan laba bersih kuartal I/2025 sebesar Rp705 miliar, melonjak 1.032% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, atau 289% dibandingkan RKAP.

PTPN Group mencatatkan peningkatan nilai penjualan CPO sebesar 114% dari RKAP atau sebesar Rp 8,2 triliun yang antara lain karena peningkatan harga jual CPO sebesar 120% dari RKAP atau sebesar Rp 14.500/kg.

Sementara itu, penjualan gula tercatat Rp 1,09 triliun atau 137% dari RKAP, yang disebabkan oleh peningkatan volume penjualan gula sebesar 69.000 ton atau 295% dari RKAP, dan peningkatan harga jual gula yaitu Rp15.559/kg atau 107% dari RKAP.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper