Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jajaran 10 Top Gainers Saat IHSG Melemah, Saham PICO, COCO, TRIN Melesat

Terdapat 10 saham dengan kenaikan signifikan atau top gainers saat IHSG melemah, termasuk di dalamnya PICO, COCO, dan TRIN.
Warga melintas di salah satu pusat perbelanjaan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/5/2025). Bisnis/Abdurachman
Warga melintas di salah satu pusat perbelanjaan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/5/2025). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Terdapat 10 saham dengan kenaikan signifikan atau top gainers ketika indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah ke level 7.094,60 pada perdagangan Selasa (20/5/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mengalami pelemahan sebesar 0,65% ke level 7.094,60. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG dibuka pada level 7.164,15 dan sempat menyentuh level tertingginya 7.202,82.

Tercatat sebanyak 247 saham menguat, 388 melemah, dan 172 stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar mencapai Rp12.339 triliun.

Beberapa saham yang masuk jajaran 10 top gainers antara lain PT Pelangi Indah Canindo Tbk. (PICO) yang melesat 34,86% ke level Rp147, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO) terbang 34,62% ke Rp175, hingga PT Perintis Triniti Properti Tbk. (TRIN) yang naik 28,26% ke Rp118.

Selain itu, saham PT Jasa Berdikari Logistics Tbk. (LAJU) juga naik 28,00% ke Rp64, saham PT Indo Straits Tbk. (PTIS) juga meninggi 24,82% ke Rp352, PT Bersama Mencapai Puncak Tbk. (BAIK) juga naik 20,83% ke Rp87, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) naik 18,37% ke Rp580.

Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) juga menghijau sebesar 17,34% ke Rp11.675, saham PT Kirana Megatara Tbk. (KMTR) naik 12,58% ke Rp340, dan saham PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk. (JGLE) naik 12,50% ke Rp9.

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan dari global, pasar merespons kebijakan moneter bank sentral China (PBOC) yang memangkas suku bunga pinjaman utamanya untuk pertama kalinya sejak Oktober 2024 ke posisi terendah baru, untuk mendukung ekonomi yang lesu dan mengimbangi dampak kenaikan tarif AS. 

Pasar menilai pemangkasan tersebut merupakan langkah diharapkan oleh pasar tentunya bertujuan untuk meningkatkan ekonomi yang lesu di tengah ketegangan perdagangan yang mengancam akan menghambat pertumbuhan. 

Dari domestik, pasar juga menantikan arah kebijakan moneter Bank Indonesia usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20-21 Mei 2025.

Pasar memiliki padangan bahwa BI memiliki ruang untuk melakukan pemangkasan suku bunga acuannya secara konsensus diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) sehingga menjadi 5,5% dari sebelumnya 5,75%. 

Pilarmas Investindo Sekuritas melihat penurunan suku bunga dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong pelaku usaha untuk berinvestasi lebih banyak, yang pada gilirannya dapat menopang  pertumbuhan ekonomi.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper