Bisnis.com, JAKARTA — Bitcoin kembali menembus level psikologis US$100.000 dan berpeluang melanjutkan reli ke level resistance US$108.000.
Melansir Bloomberg pada Jumat (9/5/2025), aset digital terbesar Bitcoin naik sebanyak 4,9% menjadi US$101.519. Secara historis, Bitcoin menyentuh rekor sekitar US$109.000 pada 20 Januari 2025 bertepatan dengan pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS kedua kalinya.
Analis Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan harga Bitcoin (BTC) kembali menembus level psikologis $103.000 untuk pertama kalinya sejak Februari 2025, sebelum terkoreksi tipis akibat aksi ambil untung oleh investor.
Kenaikan ini dipicu oleh kombinasi sentimen positif, termasuk keputusan Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga acuan dan pengumuman Presiden AS Donald Trump mengenai kesepakatan perdagangan dengan Inggris.
Sentimen positif turut berdampak pada pasar kripto secara luas. Data dari CoinGlass mencatat lebih dari $492 juta posisi short dilikuidasi dalam 24 jam terakhir, mencerminkan tekanan beli yang signifikan di tengah optimisme investor.
“Lonjakan harga Bitcoin ini tidak hanya dipicu oleh faktor teknikal, tetapi juga oleh stabilitas kebijakan moneter dan perkembangan geopolitik yang kondusif,” ujarnya dalam riset, Jumat (9/5/2025).
Apabila ketegangan perdagangan tetap mereda dan arus masuk ETF terus positif, Fyqieh mengatakan BTC berpotensi menuju level resistensi berikutnya di $105.000 hingga $108.000 dalam jangka pendek.
Menurutnya, sejumlah analis melihat bahwa arus masuk bersih ke ETF Bitcoin spot dan penurunan saldo BTC di bursa menunjukkan keyakinan investor jangka panjang.
Namun, indikator teknikal seperti Relative Strength Index (RSI) yang telah menembus angka 70 mengindikasikan kemungkinan adanya koreksi dalam waktu dekat.
Meskipun demikian, berbagai indikator pasar tetap menunjukkan sentimen bullish. Indeks Fear & Greed berada di level 70, menandakan dominasi rasa percaya diri pelaku pasar terhadap tren naik. Namun, dominasi Bitcoin atas altcoin masih kuat, tecermin dari Indeks Musim Altcoin yang hanya berada di angka 36 dari 100.
“Skenario bullish Bitcoin kini mengarah pada level resistensi berikutnya di $105.000. Jika kesepakatan dagang yang diisyaratkan oleh Presiden Trump benar-benar terwujud—kemungkinan besar dengan Inggris—para investor optimistis bahwa jalur menuju $120.000 akan terbuka dalam waktu dekat,” ujar Fyqieh.
Dalam jangka pendek, skenario pergerakan harga Bitcoin akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari ketegangan geopolitik AS-China dan arah kebijakan The Fed, hingga dukungan regulasi pro-kripto serta arus masuk dana institusional.
“Para investor saat ini memantau dengan ketat perkembangan perdagangan global dan pernyataan bank sentral yang dapat menjadi penentu utama arah pasar dalam beberapa pekan mendatang.”