Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapor Kinerja Group Salim ICBP, ROTI, DNET Cs Kuartal I/2025, Mana Paling Moncer?

Kinerja emiten Salim Group pada kuartal I/2025 menunjukkan resiliensi melalui entitas besar, seperti INDF dan ICBP. Bagaimana dengan performa emiten lainnya?
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Anthoni Salim kepada awak media seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa (LB) di Jakarta. Bisnis
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Anthoni Salim kepada awak media seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa (LB) di Jakarta. Bisnis

KINERJA EMITEN LAIN

Sementara itu, dari sektor agribisnis, PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) mencatatkan kinerja cemerlang baik dari segi pendapatan maupun laba bersih sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.

SIMP membukukan pertumbuhan pendapatan 28,6% YoY dan laba bersih 45,74% YoY menjadi Rp447,57 miliar. Adapun LSIP mencatat lonjakan pendapatan hingga 46,64% dan meraih laba bersih Rp391,80 miliar, tumbuh 45,49% secara tahunan.

Di sektor ritel, emiten pengelola gerai Indomaret yakni PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) mencatatkan lonjakan laba bersih hingga 185,62% YoY menjadi Rp204,74 miliar, di tengah kinerja pendapatan tumbuh 9,91% YoY.

Sementara itu, kinerja PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) mengalami pelemahan. Pendapatannya turun 9,63% YoY, dan laba bersihnya terperosok 68,69% menjadi Rp23,1 miliar, dari sebelumnya Rp73,78 miliar pada kuartal I/2024.

Adapun PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) mencatat penurunan laba yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar 64,12% menjadi Rp5,26 miliar. Padahal, pendapatannya mencapai Rp7,53 triliun atau tumbuh 3,47% YoY. 

Demikian pula, PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) mengalami kontraksi pendapatan 16,54% dan laba bersih 56,22% secara tahunan menjadi Rp14,36 miliar.

Kinerja PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) menjadi salah satu yang paling tertekan. Pendapatan turun 5,47% YoY dan laba bersihnya ambles hingga 79,35% menjadi Rp16,5 miliar dari sebelumnya Rp80 miliar pada kuartal I/2024.

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper