Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah global turun lebih dari 1% pada pembukaan perdagangan di Asia, Senin (21/4/2025) setelah perundingan nuklir antara AS dan Iran mengalami kemajuan.
Dilansir Reuters, kemajuan pembicaraan itu meredakan kekhawatiran akan pasokan minyak. Harga minyak Brent turun 78 sen atau 1,15% ke US$67,18 per barel pada 2212 GMT, sedangkan US West Texas Intermediate turun 77 sen atau 1,19% ke US$63,91 per barel.
Sebagai informasi, Menteri Luar Negeri Iran menyampaikan pada Sabtu (19/4/2025) AS dan Iran sepakat untuk memulai penyusunan kerangka kerja demi mencapai kesepakatan nuklir. Seorang pejabat AS menyatakan pembicaraan kedua negara menghasilkan kemajuan yang sangat baik.
Sementara itu, dilansir Bloomberg, harga minyak mentah di pasar domestik AS telah menyentuh US$60 per barel, atau di bawah level kurang menguntungkan bagi produsen.
Penurunan armada rig baru-baru ini mencerminkan antisipasi melemahnya permintaan di wilayah AS, meskipun Presiden Donald Trump mendorong untuk meningkatkan produksi.
JPMorgan Chase melaporkan industri minyak di Negara Paman Sam akan memangkas 50 rig minyak ketika harga West Texas Intermediate berada pada level US$60 per barel dan mengurangi produksi hingga setengah juta barel per hari.
Baca Juga
Para analis memperkirakan jika harga minyak turun menjadi US$55 per barel, dampaknya berlipat ganda.