Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah investor kakap aktif meningkatkan kepemilikan sahamnya di emiten batu bara Grup Bakrie-Salim, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI).
Berita tersebut menjadi salah satu artikel pilihan Bisnis Indonesia Premium. Berikut adalah rangkumannya untuk edisi Selasa (8/4/2025).
1. Laba Meroket, 2 Investor Raksasa Sudah Curi Start di Saham BUMI
Aksi borong saham emiten batu bara Grup Bakrie-Salim PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dilakukan sederet investor kakap, termasuk Blackrock dan The Vanguard Group Inc., sebelum muncul hilal laporan keuangan terbaru.
Bumi Resources telah merilis laporan kinerja keuangan untuk tahun buku 2024. Hasilnya, terjadi lonjakan signifikan dari sisi bottom line atau laba bersih.
2. Risiko Pakuwon Jati (PWON) di Balik Pelemahan Kurs Rupiah
Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON), diperkirakan masih akan menghadapi risiko tekanan pada kinerja bottom line di tengah tren pelemahan nilai tukar atau kurs rupiah.
Pasalnya, pelemahan nilai tukar terbukti membebani pencapaian laba perseroan sepanjang tahun lalu.
3. Untung Matahari (LPPF) & Ramayana (RALS) saat Pengurangan Karyawan dan Penutupan Gerai
PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) melaporkan kenaikan laba sepanjang 2024.
Kinerja emiten ritel modern tersebut harus dibarengi dengan pengurangan karyawan dan penutupan gerai.
4. Rapor Emiten Menara TOWR, MTEL dan TBIG
Tiga emiten menara telekomunikasi yakni TOWR, MTEL dan TBIG kompak mencetak laba pada 2024.
TOWR dan MTEL mencetak pertumbuhan laba single digit, sementara TBIG mengalami kontraksi.
5. Warisan Bisnis Digital Konglomerasi Murdaya Poo, Usai Layanan Internet Dicaplok Anak Usaha TLKM
Murdaya Poo memiliki investasi di sejumlah bidang meliputi teknik, teknologi informasi (TI), minyak sawit hingga kayu lapis.
Dengan tentakel bisnis yang dimilikinya tersebut, dia masuk dalam jajaran konglomerat di Tanah Air.