Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMIUM NOTES: Investor Curi Start di Saham BUMI hingga Risiko PWON dari Pelemahan Rupiah

Simak sederet artikel pilihan Bisnis Indonesia Premium untuk edisi Selasa (8/4/2025).
Oktaviano DB Hana, M. Nurhadi Pratomo
Selasa, 8 April 2025 | 09:00
Investor mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah investor kakap aktif meningkatkan kepemilikan sahamnya di emiten batu bara Grup Bakrie-Salim, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI).

Berita tersebut menjadi salah satu artikel pilihan Bisnis Indonesia Premium. Berikut adalah rangkumannya untuk edisi Selasa (8/4/2025).

Ilustrasi - Area pertambangan PT Bumi Resources Tbk. (BUMI)/Dok
Ilustrasi - Area pertambangan PT Bumi Resources Tbk. (BUMI)/Dok

1. Laba Meroket, 2 Investor Raksasa Sudah Curi Start di Saham BUMI

Aksi borong saham emiten batu bara Grup Bakrie-Salim PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dilakukan sederet investor kakap, termasuk Blackrock dan The Vanguard Group Inc., sebelum muncul hilal laporan keuangan terbaru.

Bumi Resources telah merilis laporan kinerja keuangan untuk tahun buku 2024. Hasilnya, terjadi lonjakan signifikan dari sisi bottom line atau laba bersih.

Ilustrasi - Gandaria City, superblock milik PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) di Jakarta/Dok
Ilustrasi - Gandaria City, superblock milik PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) di Jakarta/Dok

2. Risiko Pakuwon Jati (PWON) di Balik Pelemahan Kurs Rupiah

Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON), diperkirakan masih akan menghadapi risiko tekanan pada kinerja bottom line di tengah tren pelemahan nilai tukar atau kurs rupiah.

Pasalnya, pelemahan nilai tukar terbukti membebani pencapaian laba perseroan sepanjang tahun lalu. 

Gerai milik PT Matahari Department Store Tbk. (LPFF)
Gerai milik PT Matahari Department Store Tbk. (LPFF)

3. Untung Matahari (LPPF) & Ramayana (RALS) saat Pengurangan Karyawan dan Penutupan Gerai

PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) melaporkan kenaikan laba sepanjang 2024. 

Kinerja emiten ritel modern tersebut harus dibarengi dengan pengurangan karyawan dan penutupan gerai.

Menara telekomunikasi milik emiten menara Grup Telkom PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel/Dok-Bisnis
Menara telekomunikasi milik emiten menara Grup Telkom PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel/Dok-Bisnis

4. Rapor Emiten Menara TOWR, MTEL dan TBIG

Tiga emiten menara telekomunikasi yakni TOWR, MTEL dan TBIG kompak mencetak laba pada 2024. 

TOWR dan MTEL mencetak pertumbuhan laba single digit, sementara TBIG mengalami kontraksi. 

Pengusaha Murdaya Widyawimarta Poo atau Murdaya Poo./Dok
Pengusaha Murdaya Widyawimarta Poo atau Murdaya Poo./Dok

5. Warisan Bisnis Digital Konglomerasi Murdaya Poo, Usai Layanan Internet Dicaplok Anak Usaha TLKM

Murdaya Poo memiliki investasi di sejumlah bidang meliputi teknik, teknologi informasi (TI), minyak sawit hingga kayu lapis. 

Dengan tentakel bisnis yang dimilikinya tersebut, dia masuk dalam jajaran konglomerat di Tanah Air.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper