Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kendaraan listrik milik grup Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) akan menambah pasokan bus listrik untuk TransJakarta pada tahun ini 2025.
Direktur VKTR Achmad Amri Aswono Putro mengatakan perseroan berencana merakit 80 unit bus listrik untuk TransJakarta pada 2025, bertambah dari 20 bus pada tahun lalu.
"Ada 20 unit kita jual ke TransJakarta tahun lalu melalui operator PT Sinar Jaya Megah Langgeng. Kemudian tahun ini kita akan rakit lagi dan suplai untuk kepentingan TransJakarta juga sekitar 80 unit," katanya kepada awak media di Jakarta, Senin (24/3/2025)
Direktur VKTR Bimo Kurniatmoko menambahkan bahwa perseroan juga sudah diminta untuk memasok bus listrik, menggantikan bus diesel yang jatuh tempo pada 2025.
Dia juga mengungkapkan TransJakarta berencana menambah sebanyak 200 unit bus listrik hingga akhir tahun ini.
"Gubernur [Jakarta] Pramono Anung menyampaikan akan memperluas jaringan bus listrik ke TransJabodetabek. Jadi ini akan ada tambahan lagi di luar yang sudah direncanakan di awal 200 bus [listrik] berukuran 12 meter, karena bus yang medium pun yang 8 meter kami juga diminta sesegera mungkin untuk uji coba," ujarnya.
Baca Juga
Adapun, bus listrik VKTR untuk TransJakarta diklaim sudah dirakit di dalam negeri dan memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40%.
Selain untuk TransJakarta, perseroan juga menyuplai 14 truk listrik yang beroperasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Apabila dirinci, truk listrik yang dipasok ke IKN meliputi, model compactor 12 unit, model arm roll 1 unit, dan model dump 1 unit yang dioperasikan untuk Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 1 IKN.
Bimo tidak menampik terdapat tantangan yang dihadapi perseroan untuk memasok truk listrik ke IKN, karena melakukan perakitan di pabrik Magelang sehingga butuh upaya tambahan untuk mengirimnya ke IKN.
Meski begitu, dia mengungkap bahwa operasional truk listrik di IKN sejauh ini mendukung karena infrastruktur di IKN memang dibangun untuk kendaraan listrik.
Sementara itu, dari sisi keuangan, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 39% secara tahunan (year on year/yoy) mencapai Rp7,56 miliar pada 2024 dibandingkan Rp5,42 miliar pada tahun sebelumnya.
Perseroan juga mencatatkan pendapatan bersih yang sedikit terkoreksi 5,4% yoy dari Rp1,06 triliun pada 2023 menjadi Rp1 triliun pada 2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.