Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indika Energy (INDY) Dirikan Anak Usaha Baru di Sektor Pelayaran

Indika Energy (INDY) dirikan anak usaha baru PT Interport Dirandra Syandana yang bergerak dalam sektor pelayaran sebagai bagian dari upaya diversifikasi.
Dari kiri: Direktur PT Indika Energy Tbk. (INDY) Karmen K. Palatov, Direktur INDY Retina Rosabai, Wakil Direktur Utama INDY Azis Armand, dan Direktur INDY Purbaja Pantja dalam paparan publik Indika Energy di Jakarta, Rabu (20/11/2024). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.
Dari kiri: Direktur PT Indika Energy Tbk. (INDY) Karmen K. Palatov, Direktur INDY Retina Rosabai, Wakil Direktur Utama INDY Azis Armand, dan Direktur INDY Purbaja Pantja dalam paparan publik Indika Energy di Jakarta, Rabu (20/11/2024). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indika Energy Tbk. (INDY) mendirikan anak usaha baru bernama PT Interport Dirandra Syandana (INDIS) yang bergerak dalam sektor pelayaran sebagai bagian dari upaya diversifikasi.

Berdasarkan keterbukaan informasi, pada 19 Maret 2025, INDY melalui anak usahanya PT Interport Mandiri Utama dan PT Interport Sarana Baruna telah membentuk satu anak usaha baru yaitu Interport Dirandra Syandana.

Anak usaha baru itu akan melakukan kegiatan usaha di bidang angkutan laut dalam negeri untuk barang umum (KBLI 50131), angkutan laut perairan pelabuhan dalam negeri untuk barang (KBLI 50132), dan angkutan laut untuk barang khusus (KBLI 50133).

Adapun, di INDIS, Interport Sarana Baruna akan memegang kepemilikan saham sebesar 99,9% dan Interport Mandiri Utama menggenggam 0,1% kepemilikan.

Corporate Secretary Indika Energy Adi Pramono menjelaskan dengan dibentuknya INDIS, INDY memiliki anak usaha baru yang laporan keuangannya akan terkonsolidasi.

"Perseroan berkeyakinan bahwa pembentukan ini dilakukan sesuai dengan strategi bisnis diversifikasi perseroan serta untuk memastikan agar perseroan fokus pada pelaksanaan kegiatan usaha yang berkelanjutan," tulis Adi di keterbukaan informasi pada Kamis (20/3/2025).

Sementara itu, INDY telah mencatatkan kinerja yang merosot, setidaknya sampai kuartal III/2024. Tercatat, INDY meraup laba bersih US$34,4 juta per kuartal III/2024, turun 63,3% secara tahunan (year on year/yoy).

Begitu juga dengan pendapatan INDY yang susut 22,4% yoy menjadi US$1,78 miliar. Pendapatan paling besar dikontribusikan oleh anak usahanya di bidang pertambangan Kideco yang mencapai US$1,4 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper