Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOTO Gelontorkan Dana Buyback Rp1,5 Triliun per Februari 2025

Manajemen GOTO menyampaikan telah menghabiskan dana Rp1,5 triliun untuk melakukan buyback saham hingga akhir Februari 2025.
Pengemudi ojek online (ojol) membawa penumpang di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) membawa penumpang di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan dana pembelian kembali saham atau buyback sudah digelontorkan sebesar Rp1,5 triliun sampai akhir Februari 2025.

Chief Financial Officer GOTO Simon Ho mengatakan GOTO telah membeli kembali sekitar 23,6 miliar saham, dengan total sekitar Rp1,5 triliun atau US$91 juta sampai akhir Februari 2025. 

"Mengembalikan nilai ke pemegang saham tetap menjadi prioritas utama kami. Kami telah membeli kembali sekitar 23,6 miliar saham dengan nilai sekitar Rp1,5 triliun sampai akhir Februari 2025," kata Simon dalam conference call, Rabu (12/3/2025). 

Simon melanjutkan, GOTO juga telah menyelesaikan penghapusan saham treasury pada November 2024. Penghapusan saham treasury ini mengurangi saham seri A GOTO sekitar 10,3 miliar saham. 

Sebagai informasi, jumlah saham treasury GOTO tercatat naik menjadi 23,18 miliar pada 7 Maret 2025, dari 21,17 miliar saham treasury pada bulan sebelumnya.  

Artinya, terdapat penambahan sebanyak 2,07 miliar saham treasury GOTO selama Februari 2024.

Sebagai informasi, GOTO mengumumkan akan melakukan buyback saham dan menyiapkan dana sebesar US$200 juta atau sekitar Rp3,1 triliun (kurs US$1 = Rp15.500 per dolar AS).  

Sebagai informasi, GOTO tercatat telah melakukan penarikan sejumlah 10,26 miliar saham treasury perseroan pada November tahun lalu. Saham tersebut diperoleh perseroan dengan cara pembelian kembali dari pemegang saham sebelum GOTO melakukan penawaran umum saham perdana pada 2021. 

Selain itu, saham yang ditarik ini merupakan saham yang dibeli kembali dalam opsi greenshoe yang dilakukan GOTO dalam rangka stabilisasi harga penawaran umum perdana setelah pencatatan saham GOTO pada tahun 2022.  

Dengan penarikan saham treasury tersebut, per 11 November 2024 GOTO memiliki sebanyak 14,36 miliar saham treasury, dari sebelumnya sebesar 24,62 miliar saham treasury. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper