Bisnis.com, JAKARTA — PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) terus memperbesar kepemilikan saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA). Kali ini, EMTK kembali menyerok 74,26 juta saham SCMA.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (6/3/2025), aksi pembelian saham SCMA tersebut dilakukan oleh EMTK pada 5 Maret 2025.
Corporate Secretary Emtek Titi Maria Rusli mengatakan bahwa transaksi pembelian saham SCMA tersebut dilakukan dengan harga Rp202 per saham sehingga biaya yang dikeluarkan sebesar Rp15 miliar.
"Tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi dengan kepemilikan saham langsung," katanya dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (6/3/2025).
Setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham EMTK di SCMA meningkat menjadi 46,46 miliar saham atau sebesar 62,82%. Jumlah tersebut bertambah 46,39 miliar saham atau setara dengan 62,72% sebelum transaksi tersebut.
Baca Juga : Bos Emtek Alvin Sariaatmadja Borong Ratusan Juta Saham EMTK, Rogoh Kocek Rp329,86 Miliar |
---|
Aksi borong saham itu merupkan kelanjutan dari aksi serupa yang dilakukan Emtek pada 14 Februari,28 Februari, dan 3 Maret 2025. Total saham SCMA yang diborong Emtek dalam tiga kali transaksi tersebut mencapai 296,9 juta saham.
Secara terperinci, EMTK membeli saham SCMA pada 14 Februari 2025 sebanyak 114,8 juta saham dengan harga Rp224 per saham. EMTK kembali menyerok saham SCMA pada 28 Februari 2025 sebanyak 144,5 juta saham dengan harga Rp190 per saham.
Kemudian, EMTK memborong 37,4 juta saham SCMA pada 3 Maret 2025 dengan harga Rp201 per saham. Apabila diakumulasi, EMTK merogoh kocek sebesar Rp60,7 miliar dalam tiga transaksi tersebut.
Berdasarkan catatan Bisnis, EMTK mengungkap alasan dibalik agresifnya perseroan menyerok saham SCMA.
Head Corporate Communication PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) Beverly Gunawan mengatakan bahwa pembelian saham SCMA oleh EMTK merupakan bagian dari strategi investasi jangka panjang yang dipercaya akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan pemangku kepentingan.
"Sebagai grup yang berfokus salah satunya pada sektor media, kami sangat puas dengan kinerja SCMA yang terus menunjukkan pertumbuhan yang solid dan keberlanjutan yang positif," katanya kepada Bisnis, Rabu (22/1/2025).
Dia menjelaskan bahwa SCMA dan EMTK merupakan grup media yang paling dominan pada FTA TV dengan SCTV, Indosiar, Moji dan Mentari TV yang secara grup mencapai share 36%.
Lebih lanjut, dia mengungkap alasan EMTK menyerok saham SCMA, karena perusahaan melihat adanya potensi yang sangat besar dari SCMA baik dari sisi kinerja keuangan maupun dampaknya dalam memperkuat ekosistem medianya secara keseluruhan.
"Sebagai perusahaan tentunya kami akan selalu terbuka dengan peluang untuk melakukan ekspansi bisnis ke bidang atau sektor usaha yang menurut kami prospektif dan dapat memberikan nilai tambah kepada segenap pemangku kepentingan," ujarnya.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.