Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Emiten Hermanto Tanoko (AVIA) Genjot Kinerja 2025

Manajemen PT Avia Avian Tbk. (AVIA) mengungkapkan ada sejumlah strategi yang akan diambil perseroan untuk melanjutkan kinerja keuangan yang moncer tahun ini.
Portofolio produk PT Avia Avian Tbk. (AVIA)./istimewa
Portofolio produk PT Avia Avian Tbk. (AVIA)./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten cat Hermanto Tanoko PT Avia Avian Tbk. (AVIA) menyiapkan strategi untuk meningkatkan kinerja perseroan pada 2025 di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang.

Berdasarkan Laporan Keuangan, AVIA membukukan laba bersih sebesar Rp1,66 triliun sepanjang 2024. Perolehan ini tumbuh sebesar 1,35% secara tahunan. 

Peningkatan laba bersih membuat laba per saham dasar yang dapat diatribusikan ke entitas induk juga naik dari posisi Rp26,51 pada 2023 menjadi Rp27,16 per saham. 

Dari sisi top line, AVIA mengantongi penjualan bersih sebesar Rp7,47 triliun. Raihan itu tumbuh 6,48% dari capaian tahun sebelumnya yakni Rp7,01 triliun. 

Penjualan bersih AVIA ditopang oleh segmen solusi arsitektur yang berkontribusi sebesar Rp5,84 triliun atau naik dari posisi Rp5,61 triliun pada 2023. 

Adapun segmen barang dagangan menyumbang Rp1,62 triliun, naik 16,07% year on year (YoY). Sementara itu, berdasarkan jaringan distribusi, AVIA meraih pendapatan sebesar Rp6,69 triliun dari distributor sendiri, sedangkan distributor pihak ketiga dan penjualan langsung menyumbang Rp735,51 miliar serta Rp40,45 miliar.

Sejalan dengan kenaikan penjualan, beban pokok yang dipikul perusahaan juga meningkat 7,75% YoY menjadi Rp4,13 triliun. Capaian ini menghasilkan laba kotor sebesar Rp3,34 triliun pada 2024, tumbuh 4,94% dari posisi Rp3,18 triliun. 

Dari sisi neraca keuangan, AVIA memiliki total aset sebesar Rp11,06 triliun sepanjang tahun lalu atau turun 0,95% YoY. Perinciannya, liabilitas perseroan naik 14,74% YoY menjadi Rp1,42 triliun dan ekuitas turun 2,92% menuju Rp9,63 triliun. 

Adapun kas dan setara kas perseroan melonjak 89,36% secara tahunan, atau dari posisi Rp1,22 triliun pada 2023 menjadi Rp2,32 triliun sepanjang tahun lalu.  

Head of Investor Relations Avia Avian Andreas Timothy Hadikrisno mengatakan volume penjualan perseroan tumbuh 5% secara year-on-year (YoY). Pertumbuhan ini didukung oleh kinerja solid pada kuartal IV/2024 dengan total penjualan konsolidasi mencatat kenaikan double digit sebesar 11,5%, sedangkan volume penjualan meningkat 8,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

“Selain pertumbuhan penjualan, AVIA juga mempertahankan profitabilitas yang sehat sepanjang 2024, dengan margin laba kotor sebesar 44,7%, margin EBITDA 27,2%, dan margin laba bersih 22,3%,” ujarnya.

Andreas menjabarkan kinerja AVIA pada 2024 turut diwarnai oleh berbagai tantangan ekonomi yang menyebabkan lesunya konsumsi masyarakat. Di tengah tantangan itu, lanjutnya, Avian Brands melihat peluang dengan terus berinvestasi dalam inisiatif strategis.

Pada 2024, AVIA tercatat meluncurkan 14 produk baru pada 2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak lima produk Avian Brand telah mendapatkan sertifikasi Green Label Singapore yang merepresentasikan keunggulan ramah lingkungan.

Sampai dengan akhir 2024, Avian Brands mengoperasikan 124 pusat distribusi yang dimiliki sendiri dan 15 pusat distribusi mini, serta didukung dengan 38 pusat distribusi pihak ketiga.

Selama tahun 2024, Avian Brands melayani sebanyak 58.600 toko bangunan di seluruh Indonesia. Jumlah ini meningkat sebanyak 1.722 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 56.878 toko bangunan. 

Tahun ini, Wakil Presiden Direktur AVIA Ruslan Tanoko mengungkapkan perseroan juga mempertimbangkan untuk akuisisi dalam rangka mendiversifikasikan produk yang ditawarkan.

Hanya saja, Ruslan belum banyak bicara soal nilai akuisisi yang mesti dibayar AVIA. Dia mengatakan transaksi bakal dilakukan lewat beberapa tahapan. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper