Bisnis.com, JAKARTA — PT Prodia Diagnostic Line (Proline) unit bisnis dari PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) memasok produk ke puskesmas di Indonesia, guna mendukung program cek kesehatan gratis.
Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada Tbk. (Prodia) Andi Wijaya mengatakan bahwa Proline saat ini sudah memasok produknya untuk 4.800 dari 10.416 puskesmas di Indonesia.
"Proline sejauh ini menyediakan produk untuk 4.800 dari 10.416 puskesmas di Indonesia," katanya, Selasa (18/2/2025).
Dia menjelaskan bahwa untuk mendukung program cek kesehatan gratis tersebut, Proline akan menambah kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru.
"Pabrik baru siap beroperasi pada April 2025, dengan area seluas 5.500 m² dan luas bangunan 9.690 m² di Jababeka Cikarang. Nanti akan diresmikan pada 25 April oleh Menteri Kesehatan (Menkes)," ujarnya.
Menurutnya dengan adanya pabrik baru, maka kapasitas produksi Proline akan meningkat hingga tiga kali lipat, guna mendukung program cek kesehatan gratis tersebut.
Baca Juga
Beberapa produk yang disuplai oleh Proline ke puskesmas di Indonesia di antaranya, produk reagen hematologi dan produk reagen kimia klinik. Produk tersebut salah satunya digunakan untuk membantu pemeriksaan kolestrol dan gula darah.
Adapun untuk produk reagen hematologi, Proline saat ini memproduksi dengan kapasitas 60.000 packs, dan dengan kapasitas produksi yang meningkat maka ke depan akan memproduksi menjadi 180.000 packs per tahun.
Kemudian untuk produk reagen kimia klinik, Proline saat ini memproduksi dengan kapasitas 320.000 kit dan akan memproduksi ke depan menjadi 960.000 kit per tahun.
Proline sendiri sudah berdiri sejak 2010 dan mulai memproduksi pada 2012. Proline memiliki produk yang bervariasi termasuk reagen kimia klinik, urine strip, produk molekuler, imunologi, instrumen, rapid diagnostic test, serta instrumen IVD dan spare parts untuk IVD.
Seperti diketahui, program cek kesehatan gratis diberikan pemerintah sebagai kado ulang tahun, dan sudah dimulai pada 10 Februari 2025. Cek kesehatan gratis kado ulang tahun dapat dilakukan di puskesmas di seluruh Indonesia.
