Bisnis.com, JAKARTA — Peluang kenaikan harga ayam broiler jelang Ramadan diteropong menjadi katalis positif bagi pergerakan harga saham emiten-emiten unggas.
Tim Analis Samuel Sekuritas menyampaikan harga rata-rata ayam broiler turun menjadi Rp18.419 per kilogram pada 6-7 Februari 2025. Sementara itu, harga day old chick (DOC) juga mengalami penurunan menjadi Rp6.750 per ekor.
Apabila melihat rata-rata sejak awal tahun, harga DOC justru naik dibanding sebelumnya yang berada di Rp5.986 per ekor.
“Meskipun harga ayam broiler sedikit melemah, ada kemungkinan bahwa harga akan kembali naik menjelang bulan Ramadan,” ujarnya dalam riset, dikutip Senin (17/2/2025).
Di sisi bahan baku, Samuel Sekuritas mencatat harga jagung lokal mengalami kenaikan menjadi Rp4.707 per kilogram atau naik 2,6% sejak awal tahun, sedangkan harga bungkil kedelai (soybean meal/SBM) naik tipis 1% dalam seminggu terakhir menjadi US$307 per ton, yang mendekati rata-rata sejak awal tahun di US$305 per ton.
Pergerakan harga itu disebut terkait dengan peningkatan panen kedelai di Brasil, yang diperkirakan mencapai 24,5 juta ton atau naik 8,2% dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga
“Dengan kondisi tersebut, ada potensi kenaikan harga produk turunan kedelai yang dapat membantu meningkatkan margin keuntungan perusahaan-perusahaan peternakan ayam.”
Di sisi lain, ada kekhawatiran terkait potensi penyebaran flu burung di wilayah Indonesia yang bisa berdampak negatif terhadap industri ini.
Untuk saat ini, Tim Analis Samuel Sekuritas menilai PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dan PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) memiliki valuasi yang paling menarik. Hal itu didukung oleh kebijakan pengurangan populasi ayam secara sukarela serta regulasi pemerintah yang lebih menguntungkan, termasuk program pakan gratis dan pelonggaran kuota impor grand parent stock (GPS) dibanding tahun sebelumnya.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.