Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Melemah 0,54% ke 7.127 Usai The Fed Tahan Suku Bunga Acuan

IHSG dibuka melemah 0,54% ke level 7.127,51 pada perdagangan hari ini, Kamis (30/1/2025), usai The Fed memutuskan menahan suku bunga acuannya.
Karyawan melintas didekat layar yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (15/11/2024)./ JIBI/Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas didekat layar yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (15/11/2024)./ JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,54% ke level 7.127,51 pada perdagangan hari ini, Kamis (30/1/2025), usai The Fed memutuskan menahan suku bunga acuannya.

Data RTI Business pukul 09.01 WIB menunjukkan, IHSG turun 0,54% atau 38,54 poin ke level 7.127,51 pada awal sesi perdagangan. Rentang pergerakan IHSG berada di antara 7.121 hingga 7.168.

Total perdagangan saham mencapai 793,57 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp703,78 miliar dan frekuensi sebanyak 44.989 kali. Tercatat 155 saham menguat, 129 saham melemah, dan 279 saham stagnan. Kapitalisasi pasar atau market cap Bursa tercatat mencapai Rp12.439 triliun.

Tim Riset CGS International Sekuritas Indonesia menjelaskan melemahnya indeks di bursa Wall Street dan pendeknya hari perdagangan diperkirakan akan menjadi katalis negatif untuk IHSG.

"Sementara itu, kembali adanya aksi jual investor asing berpeluang menjadi tambahan katalis negatif di pasar," tulis CGS International Sekuritas dalam risetnya, Kamis (30/1/2025).

CGS International Sekuritas juga memperkirakan IHSG akan melanjutkan pelemahannya dengan kisaran support pada level 7.110-7.055 dan resistance pada level 7.220-7.280.

Riset tersebut juga menjelaskan pada perdagangan kemarin, indeks di bursa Wall Street ditutup melemah seiring keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga acuan. Selain itu, sentimen juga datang dari berlanjutnya tekanan jual pada saham Nvidia.

Tekanan tersebut terjadi setelah munculnya pemberitaan Bloomberg terkait wacana pengurangan penjualan Chip ke China. Wacana tersebut menyeruak setelah munculnya DeepSeek, pesaing ChatGPT.

Dalam pertemuan pertamanya tahun ini The Fed memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 4,50% karena kondisi pasar tenaga kerja yang solid dan inflasi yang cenderung susah untuk turun.

Sementara itu, Gubernur The Fed Jerome Powell juga menegaskan belum ada pertemuan/komunikasi dengan presiden Donald Trump sejak pelantikannya pada 20 Januari 2025.

Seperti diketahui sebelumnya dalam forum ekonomi dunia di Davos Donald Trump akan meminta The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan.

Adapun sejumlah saham yang menjadi pilihan CGS International Sekuritas hari ini adalah CTRA, PWON, PGAS, MAPA, SSIA, dan PTRO.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper