Kontributor pendapatan PANI berasal dari segmen tanah kavling, komersial, dan rumah tinggal yang membukukan Rp2,04 triliun. Jumlah itu meningkat dari posisi Rp1,71 triliun pada periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY).
Di tengah kenaikan pendapatan, beban pokok yang dipikul perseroan juga naik 4,97% secara tahunan menjadi Rp897,86 miliar. Hasil ini membuat PANI mencetak laba kotor sebesar Rp1,19 triliun atau melonjak 36,41% YoY per kuartal III/2024.
Setelah diakumulasikan dengan berbagai pendapatan dan beban lainnya, PANI mengantongi laba yang diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp486,60 miliar, tumbuh 91,16% YoY dari posisi sebelumnya Rp254,55 miliar.
Sementara itu, PANI mencatatkan prapenjualan Rp4,7 triliun sepanjang Januari-September 2024, melesat 168% YoY. Capaian tersebut membuat perseroan mengerek target prapenjualan dari Rp5,5 triliun menjadi Rp6 triliun pada 2024.
_______________________
Baca Juga
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.