Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat ke level 7.181,82 pada Selasa (21/1/2025). Saham berkapitalisasi jumbo seperti BREN, DSSA, dan BBRI juga terpantau mengalami kenaikan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup naik 0,15% atau 11,08 poin menuju 7.181,82 hingga akhir perdagangan. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka pada level 7.170,74 dan sempat bergerak ke posisi tertingginya 7.221,73.
Tercatat, sebanyak 258 saham menguat, 358 saham menurun, dan 339 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.490 triliun.
Dari jajaran saham berkapitalisasi jumbo, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) tumbuh 2,60% menjadi Rp9.850 per saham. Adapun saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) meningkat 1,21% menuju Rp4.220, sedangkan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 0,95% ke Rp4.260 per saham.
Saham berkapitalisasi besar yang menurun dipimpin oleh PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dengan koreksi 9,03% ke level Rp14.100. Selanjutnya, ada saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) melemah 1,82% menjadi Rp6.750.
Dari sisi sektoral, penguatan IHSG didorong oleh kenaikan indeks saham infrastruktur sebesar 1,05% menuju level 1.493,94, lalu indeks saham kesehatan mengalami penguatan sebesar 0,61% dan indeks saham finansial menguat 0,52%.
Baca Juga
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG sempat ditutup menguat sebesar 0,44% ke level 7.202,49 pada perdagangan sesi pertama.
Secara teknikal, pelebaran positive slope pada indikator MACD terus berlanjut sementara indikator Stochastic RSI berpotensi Death Cross di overbought area.
“Jika, IHSG mampu bertahan di atas MA50 di kisaran level 7.188 maka kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 7.180-7.220 pada perdagangan sesi kedua hari ini,” kata Valdy.
Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada menyampaikan bahwa secara teknikal, candle IHSG membentuk inverted hammer, masih di atas MA5 dan MA20, serta indikator Stochastic dan MACD golden cross.
_______________________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.