Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdangan hari ini, Selasa (21/1/2025), didorong kinerja saham PT Remala Abadi Tbk. (DATA), PT Petrosea Tbk (PTRO) hingga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.05, IHSG menguat 0,58% atau 41.61 poin ke level 7.212,35 sesaat setelah pembukaan perdangangan.
Indeks komposit dibuka di level 7.202,59 dan sempat bergerak ke level terendahnya di angka 7.193,89 dan level tertingginya di angka 7.218,46.
Tercatat, sebanyak 276 saham menguat, 358 saham menurun, dan 316 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap bergerak ke level Rp12.372 triliun.
Sesaat setelah pembukaan perdagangan, saham DATA menguat 24,90% ke level Rp1.530 per saham. DATA menghimpun transaksi sebesar Rp18 miliar yang melibatkan 11 juta saham.
Selanjutnya, PTRO menguat 5,02% ke level Rp4.390 per saham. PTRO menghimpun transaksi sebesar Rp181 miliar yang melibatkan 41 juta saham.
Adapun, BMRI turut menguat 2,08% ke level Rp6.125 per saham. BMRI menghimpun transaksi dengan nilai mencapai Rp78 miliar yang melibatkan 13 juta saham.
Di sisi lain, indeks komposit kali ini ditekan oleh pelemahan saham PT. Mayora Indah Tbk. (MYOR), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA). Saham MYOR dan PANI masing-masing susut 2,03% dan 1,29%. Sementara itu, saham AKRA terkoreksi 1,20%.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa kondisi IHSG yang telah memasuki strong resistance 7150-7200 dan Stochastic RSI yang mendekati overbought area menjadikan IHSG relatif rawan profit taking atau pullback pada Selasa (21/1/2025).
"IHSG rawan pullback ke kisaran 7.130-7.150 pada Selasa (21/1/2025)," katanya dalam riset harian, dikutip Selasa (21/1/2025).
Lalu untuk perdagangan hari ini, saham-saham pilihan yang direkomendasikan oleh Phintraco Sekuritas meliputi MDKA, AKRA, SMGR, PNLF, dan JPFA.
Sementara itu, analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan bahwa IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan bearish candle disertai volume untuk menguji resistance garis MA50. Dia memprediksi IHSG pada hari ini di rentang 7.100-7.300.
Menurutnya, selama di atas garis MA20 maka IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan breakout garis MA50 untuk menguji resistance garis MA200. Namun, apabila kembali breakdown garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melemah dan menguji support garis MA5.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.