Bisnis.com, JAKARTA — Sederet saham mampu mengalami kenaikan harga lebih dari 10% saat indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (20/1/2025). Saham PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) paling moncer.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup naik 0,22% atau 16,08 poin menuju 7.170,74 hingga akhir perdagangan. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka pada level 7.154,66 dan sempat bergerak ke posisi tertingginya 7.201,61.
Tercatat, sebanyak 336 saham menguat, 296 saham menurun, dan 323 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.468 triliun.
Pada perdagangan hari ini, saham PYFA menjadi top gainers dengan kenaikan 34,48% ke level Rp234 per saham. Teranyar, Pyridam Farma mengumumkan kolaborasi dengan XtalPi, perusahaan teknologi global yang fokus pada inovasi di bidang farmasi dan material baru dengan penerapan fisika kuantum hingga kecerdasan artifisial (AI).
Widjanarko Brotosaputro, Chief of Strategic Development Officer Pyridam Farma, mengatakan kerja sama tersebut memungkinkan perseroan mengganti metode padat karya dengan sistem berbasis komputasi dan otomatisasi.
Transformasi itu tidak hanya mempercepat uji coba obat, tetapi juga meningkatkan akurasi data, mengurangi biaya, dan memangkas waktu eksperimen.
“Penelitian dan pengembangan berbasis AI memungkinkan kami memprediksi profil keamanan dan efektivitas obat sejak tahap awal,” ujar Widjanarko dalam keterangan tertulis, Selasa (31/12/2024).
XtalPi, yang sebelumnya bermitra dengan perusahaan farmasi global seperti Pfizer dan Eli Lilly Co., juga berencana mengintegrasikan sistem robotik dengan ratusan model AI ke dalam proses penelitian dan pengembagan (R&D) PYFA.
Di belakang PYFA, saham PT Royalindo Investa Wijaya Tbk. (INDO) melonjak 34,21% ke level Rp153, PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. (KJEN) naik 28,67% ke level Rp193, dan PT Remala Abadi Tbk. (DATA) melonjak 25% ke posisi Rp1.225 per saham.
Saham DATA yang menyentuh auto reject atas (ARA) terjadi setelah mengumumkan 40% saham perseroan akan diambil alih oleh PT Iforte Solusi Infotek dari Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka. IForte merupakan suatu perusahaan terbatas yang merupakan entitas anak tidak langsung dikendalikan oleh PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang merupakan Grup Djarum.
IForte dan pemegang saham DATA telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli pada 23 Desember 2024. Setelah transaksi akuisisi tersebut, IForte bakal menjadi pengendali baru Remala Abadi.
Lebih lanjut, negosiasi aksi akuisisi akan dilaksanakan antara IForte dengan Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka sebagai penjual. Adapun, materi negosiasi yang masih didiskusikan a.l. nilai final rencana akuisisi dan waktu penyelesaian rencana transaksi tersebut.
Setelah akuisisi, iForte akan melaksanakan penawaran tender wajib sebagai pengendali baru Remala Abadi sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No.9/2018.
Jajaran pada hari ini juga diisi oleh saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) yang naik 22,22% ke level Rp3.630, saham PT Bank Victoria Internasional Tbk. (BVIC) naik 19,35% ke level Rp111, PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (JSPT) naik 19,15% ke level Rp14.775, saham PT Wir Asia Tbk. (WIRG) naik 17,82% ke level Rp119, dan saham PT Grand House Mulia Tbk. (HOMI) terapresiasi 17,0% ke posisi Rp468 per saham.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.