Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Menguat ke 7.263, Cermati Saham BULL hingga ULTJ

IHSG diprediksi menguat pada perdagangan akhir pekan ini menguji level 7,217-7,394 dengan catatan indeks mampu bertahan di atas 6,931
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan akhir pekan ini.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup koreksi 0,43% menjadi 7.065 pada Selasa (24/12/2024).

Tercatat, sebanyak 292 saham menguat, 322 saham menurun, dan 333 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.295 triliun.

Dari sisi sektoral, pelemahan IHSG didorong oleh turunnya indeks saham teknologi sebesar 1,68% menuju level 3.997,27, lalu indeks saham konsumer siklikal melemah 1,19% dan indeks saham non-siklikal jatuh 0,89%.

Sementara itu, sektor yang menguat dipimpin oleh indeks saham kesehatan yang meningkat 2,30% dan saham sektor energi menguat sebesar 0,56%.

Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan ada peluang IHSG membentuk dua skenario, yaitu pada skenario hitam IHSG saat ini sedang membentuk bagian dari wave C dari wave 2, sehingga IHSG masih rawan terkoreksi ke rentang 6,835-6,922.

"Namun pada skenario merah IHSG saat ini sedang membentuk bagian awal dari wave 1, sehingga IHSG berpeluang menguat menguji 7,217-7,394 dengan catatan IHSG mampu bertahan di atas 6,931," tulis Tim Riset MNC Sekuritas dalam riset harian, Jumat (27/12/2024).

Support: 6,951, 6,843

Resistance: 7,118, 7,263

Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan untuk hari ini: 

BULL - Buy on Weakness

BULL menguat 3,48% ke 119 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu berada di atas MA20. Kami perkirakan, posisi BULL saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave [c] dari wave A.

Buy on Weakness: 114-118

Target Price: 125, 134

Stoploss: below 110

HRTA - Buy on Weakness

HRTA terkoreksi 1,18% ke 334 disertai dengan munculnya volume penjualan. Kami memperkirakan, posisi HRTA saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1, sehingga HRTA rawan melanjutkan koreksinya.

Buy on Weakness: 302-312

Target Price: 352, 384

Stoploss: below 292

TOBA - Spec Buy

TOBA terkoreksi 2,02% ke 388 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Kami perkirakan, posisi TOBA sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [a].

Spec Buy: 350-384

Target Price: 440, 496

Stoploss: below 326

ULTJ - Buy on Weakness

ULTJ terkoreksi 0,60% ke 1,650 disertai dengan munculnya tekanan jual. Saat ini, posisi ULTJ diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [y] dari wave Y pada skenario hitam atau wave (C) pada skenario merah.

Buy on Weakness: 1,600-1,640

Target Price: 1,725, 1,805

Stoploss: below 1,560

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper