Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Energi Tancap Gas Sepanjang 2024, Bisa Dorong IHSG di 2025?

Analis menilai saham-saham di sektor energi belum tentu akan kembali menjadi penopang IHSG tahun depan, jika kinerja sektor lain pulih.
Analis menilai saham-saham di sektor energi belum tentu akan kembali menjadi penopang IHSG tahun depan, jika kinerja sektor lain pulih./Bisnis/Abdurachman
Analis menilai saham-saham di sektor energi belum tentu akan kembali menjadi penopang IHSG tahun depan, jika kinerja sektor lain pulih./Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan saham emiten-emiten di sektor energi meningkat tajam sepanjang tahun 2024. Lalu, apakah peningkatan ini dapat bertahan dan mendorong kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2025?

Head of Research Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menuturkan pihaknya melihat masih terdapat peluang bagi emiten di sektor energi pada 2025 untuk kembali menumbuhkan kinerja pada 2025.

"Tetapi untuk bisa menjadi pendorong IHSG belum tentu juga, karena sektor lain yang tercatat turun secara year to date 2024 bisa berpotensi pulih," kata Sukarno, Selasa (24/12/2024).

Selain itu, lanjut Sukarno, sektor batu bara selama ini berkontribusi besar untuk mendorong indeks energi. Sementara itu, dengan proyeksi harga batu bara yang lebih rendah di 2025, bisa mempengaruhi kinerja fundamental perusahaan batu bara.

Sebagaimana diketahui, indeks sektoral energi tercatat telah menguat 25,47% sejak awal tahun. Indeks sektoral energi menjadi indeks dengan laju terkuat sepanjang 2024, meninggalkan gerak indeks properti da real estat di posisi kedua dengan kenaikan 4,54% sejak awal tahun atau year to date.

Sementara itu, indeks sektoral transportation & logistic menjadi indeks sektoral dengan kinerja paling anjlok sepanjang 2024. Indeks ini telah melemah 20,35% sejak awal tahun.

Selain indeks tersebut, gerak indeks teknologi juga mencatatkan pelemahan dalam, yakni turun 8,80% sejak awal tahun. Adapun dari 11 indeks sektoral yang ada di Bursa, hanya empat indeks sektoral yang masih mencatatkan kinerja positif sejak awal tahun hingga Senin (23/12/2024).

Adapun untuk saham-saham di indeks energi, top picks atau saham pilihan dari Kiwoom Sekuritas adalah buy AADI, dengan target harga pada Rp11.500 dan PTBA, dengan target price (TP) Rp3.370 per saham.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper