Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pan Brothers (PBRX) Menuju Homologasi, Kreditur Setujui Proposal Perdamaian

Di tengah PKPU, PBRX fokus melakukan korespondensi dengan kreditur bank serta pemegang obligasi, dengan skema restrukturisasi utang perseroan.
Ilustrasi. Karyawan mengambil gulungan benang di salah satu pabrik tekstil yang ada di Jawa Barat. Bisnis/Nurul Hidayat
Ilustrasi. Karyawan mengambil gulungan benang di salah satu pabrik tekstil yang ada di Jawa Barat. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa garmen PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) makin dekat dengan homologasi usai mayoritas kreditur menyetujui proposal perdamaian dalam proses restrukturisasi utang di Pengadilan Niaga Jakarta, Selasa (18/12/2024).

Rencanannya, hasil voting itu bakal diputuskan dalam rapat konsultatif untuk menentukan homologasi PBRX dengan para kreditur di Pengadilan Niaga Jakarta, Senin (23/12/2024).

“Voting sudah, homologasi di Senin tanggal 23 Desember,” kata Wakil Direktur PBRX Anne Patricia Sutanto saat dikonfirmasi, Sabtu (21/12/2024).

Anne memastikan perseroannya bersama dengan mayoritas kreditur telah mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan utang setelah melewati proses penundanaan kewajiban pembayaran utang atau PKPU 3 tahun terakhir.

“Ya [sepakat restrukturisasi],” kata dia.

Di tengah masa PKPU, PBRX fokus melakukan korespondensi dengan kreditur, baik bank serta pemegang obligasi terkait, dengan skema restrukturisasi utang perseroan.

Total utang yang akan direstrukturisasi kepada kreditur bank serta pemegang obligasi mencapai sekitar US$340 juta.

Adapun, untuk pemilik obligasi serta pemberi pinjaman non-active bilateral, direncanakan restrukturisasi melalui skema obligasi wajib konversi (OWK) atau mandatorily convertible bond (MCB).

Dengan begitu, utang yang ada di liabilitas Pan Brothers setelah konversi menjadi sekitar US$140 juta.

Pan Brothers sendiri memiliki utang kepada suplier dengan outstanding sekitar US$7 juta. Utang kepada suplier tersebut akan diselesaikan sesuai dengan perjanjian yang sudah ada.

Sebelumnya, Direktur PBRX Fitri Ratnasari Hartono mengatakan seiring dengan PKPU yang dilewati perseroan, PBRX memang mencatatkan penurunan kinerja keuangan, imbas pandemi Covid-19 sejak awal 2020.

"Kalau dari pendapatan kan turun banyak, sampai tahun 2023. Dari segi cash flow, otomatis juga ketat sekali, sehingga kami juga untuk booking capital sangat-sangat terbatas," kata Fitri setelah presentasi pembahasan proposal perdamaian dengan kreditur pada Rabu (6/11/2024).

Berdasarkan skema restrukturisasi, penurunan penjualan manufaktur di PBRX diproyeksikan masih terjadi pada 2024 dan 2025, disebabkan PKPU serta keterbatasan modal kerja.

Namun, dengan restrukturisasi, kinerja bisnis diproyeksikan kembali moncer pada 2030.

"Tahun ini dan tahun depan masih turun dan bisa balik ke performa kami yang terbagus seperti tahun-tahun sebelumnya, baru di sekitar tahun 2030," kata Fitri.

Penjualan manufaktur garmen diproyeksikan mencapai US$500 juta pada 2030.

Asumsi ini didasarkan pada permintaan global terhadap pakaian yang diproyeksikan meningkat secara bertahap seiring dengan antisipasi penurunan inflasi oleh pasar.  Pertumbuhan penjualan pun diasumsikan akan terjadi secara bertahap setelah proses PKPU.

Ditambah, terdapat proyeksi order taking dari para pembeli atau buyer Pan Brothers, seperti Adidas, Uniqlo, The North Face, hingga Amer Sports untuk tahun depan.

"Maka kami usahakan ini [restrukturisasi] bisa selesai bulan ini, supaya order taking untuk tahun depan, dalam satu semester, sudah bisa confirm kami terima," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper