Bisnis.com, JAKARTA — Analis menetapkan target pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2025 menembus level 8.100.
Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata mengatakan bahwa target IHSG akan berada di rentang 7.800-8.100 untuk tahun depan.
Adapun untuk IHSG sampai akhir tahun ini, pihaknya merevisi targetnya menjadi 7.400-7.500 hingga akhir 2024.
"Target akhir tahun yang tadinya kami cukup optimis di 7.800 tapi akhirnya kami harus lebih realistis, target akhir tahun IHSG kurang lebih mungkin sekitar 7.400-7.500," katanya saat ditanyai awak media dalam webinar, Rabu (18/12/2024).
Dia mengatakan bahwa salah satu yang menjadi sentimen adalah terkait dengan peluang penurunan suku bunga The Fed.
Menurutnya, saat ini banyak ekspektasi untuk menurunkan suku bunga, namun semua itu terhalangi oleh pemerintahan Amerika Serikat (AS) saat ini yang membuat inflasi lebih tinggi dan pengenaan tarif.
Baca Juga
"Oke, pada 2025, sepertinya suku bunga The Fed yang saat ini berada di 5,0%, akan berada di sekitar 3,0% sampai 3,5%," ujarnya.
Adapun dia mengungkapkan harapannya agar Bank Indonesia (BI) juga akan menurunkan suku bunga yang sekarang berada di angka 6,0%.
"Namun itu sesungguhnya adalah masih harus mengikuti perkembangan data-data ekonomi. Jadi, ini semua memang masih proyeksi, tapi apa yang menjadi kenyataan dari ekonomi kita akan mempengaruhi kalau ada penurunan," tambahnya.
Dia merekomendasikan sektor saham yang dijagokan untuk tahun 2025 adalah dari sektor finance, yang menurutnya sebagai tulang punggung IHSG.
Adapun dari sektor finance, NH Korindo Sekuritas merekomendasikan saham BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI. Lalu, sektor saham consumer non-cyclicals yang masih dijagokan adalah saham ICBP, MYOR, CPIN, dan JPFA.
Kemudian, untuk sektor consumer cyclicals, dia merekomendasikan saham ERAA, dan MAPI. Lalu, dari sektor healthcare ada KLBF dan SIDO.
Lebih lanjut, dari sektor infrastruktur ada TLKM, MTEL, dan TOWR. Selanjutnya sektor properti ada CTRA dan PWON. Lalu, sektor energi ada MEDC dan ADRO.
Kemudian, sektor industrial yang dijagokan saham ASII dan sektor basic industry ada saham SMGR, INTP, dan ANTM. Lalu, sektor teknologi dijagokan saham GOTO, dan terakhir sektor transportasi bisa dicermati saham JSMR dan ASSA.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.