Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indika Energy (INDY) Targetkan Pendapatan Non-Batu Bara 50% pada 2028

Indika Energy (INDY) menargetkan sebanyak 50% pendapatan berasal dari bisnis non-batu bara pada tahun 2028.
Dari kiri: Direktur PT Indika Energy Tbk. (INDY) Karmen K. Palatov, Direktur INDY Retina Rosabai, Wakil Direktur Utama INDY Azis Armand, dan Direktur INDY Purbaja Pantja dalam paparan publik Indika Energy di Jakarta, Rabu (20/11/2024). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.
Dari kiri: Direktur PT Indika Energy Tbk. (INDY) Karmen K. Palatov, Direktur INDY Retina Rosabai, Wakil Direktur Utama INDY Azis Armand, dan Direktur INDY Purbaja Pantja dalam paparan publik Indika Energy di Jakarta, Rabu (20/11/2024). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indika Energy Tbk. (INDY) menargetkan pendapatan dari bisnis non-batu bara mencapai 50% pada tahun 2028. Target ini mundur dari semula pada tahun 2025.

Wakil Direktur Utama Indika Energy Azis Armand menjelaskan INDY menargetkan 50% bisnis berasal dari bisnis non-batu bara pada tahun 2028. Sementara itu, sampai akhir September 2024, pendapatan INDY sebesar 87% tercatat masih dikontribusi oleh segmen batu bara.

"Sampai akhir tahun kurang lebih di angka 87% itu, tidak beda jauh ya, 13% dari bisnis non-batu bara," kata Azis usai paparan publik Indika Energy di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Azis melanjutkan, INDY berharap nantinya pendapatan yang cukup besar dapat berasal dari tambang emas PT Masmindo Dwi Area, yang tengah mengembangkan tambang emas Awakmas di Sulawesi Selatan. Tambang emas ini direncanakan mulai berproduksi pada semester II/2026.

Selain dari tambang emas, INDY juga mengharapkan pendapatan ke depannya dapat dikontribusikan oleh pendapatan dari lini bisnis bidang jasa engineering dan konstruksi melalui Tripatra dan kendaraan listrik melalui Alva, Energi Makmur Buana, dan Kalista.

Sementara itu, Direktur INDY Retina Rosabai menuturkan target pendapatan 50% berasal dari bisnis non-batu bara pada 2028 ini cukup menantang.

"Ekspansi yang kami lakukan di non-batu bara 80% belum menghasilkan. Jadi yang menghasilkan itu masih sangat minimal," ucap Retina.

Adapun Retina menjelaskan hingga sembilan bulan 2024, pendapatan dari Kideco masih menjadi penyumbang pendapatan terbesar INDY, yaitu sebanyak 77% ke total pendapatan. Lalu 1% masih berasal dari MUTU yang telah didivestasikan pada awal tahun ini.

Kemudian sebesar 7% pendapatan dari coal trading, 9% pendapatan dikontribusi oleh Tripatra, 2% berasal dari Interport, 3% dari Interport-Cotrans, dan 2% berasal dari pendapatan lain-lain.

Sebagai informasi, INDY mencetak pendapatan sebesar US$1,78 miliar dan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$34,4 juta pada periode 9 bulan 2024.

Pendapatan INDY turun 22,4% yang terutama disebabkan oleh Kideco Jaya Agung yang mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 17,7% menjadi US$1,4 miliar karena harga jual rata-rata batu bara yang menurun.

Penurunan pendapatan INDY juga dikontribusikan oleh Indika Indonesia Resources yaitu sebesar 60,4% menjadi US$138,9 juta di 9 bulan 2024 dari US$351,1 juta pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena divestasi perusahaan tambang batu bara Multi Tambangjaya Utama (MUTU) dan kontribusi dari bisnis perdagangan batu bara yang menurun.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper