Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyeksi IHSG Akhir 2024 setelah Donald Trump Terpilih Jadi Presiden AS

Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai kinerja IHSG sampai akhir tahun diramal akan relatif solid usai Donald Trump terpilih kembali sebagai Presiden AS.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai kinerja IHSG sampai akhir tahun diramal akan relatif solid usai Donald Trump terpilih kembali sebagai Presiden AS. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai kinerja IHSG sampai akhir tahun diramal akan relatif solid usai Donald Trump terpilih kembali sebagai Presiden AS. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sampai akhir tahun diramal akan relatif solid usai Donald Trump terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Research Analyst Mirae Asset Rizkia Darmawan beralasan pertumbuhan laba bersih sejumlah konstituen indeks komposit terbilang tumbuh positif. Kinerja positif itu terlihat dari sejumlah konstituen penopang indeks.

Kendati demikian, Darmawan mengatakan, sentimen terpilihnya kembali Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) belakangan telah menekan IHSG cukup dalam beberapa hari terakhir.

“Secara fundamental kalau kita memerhatikan laba bersih dari emiten perbankan, komoditas dan juga consumers sebetulnya cukup baik,” kata Darmawan saat ditemui di Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Hanya saja, kata Darmawan, indeks komposit belakangan masih mencatatkan outflow yang terbilang intensif di tengah efek Trump sejak penutupan perdangan pekan kemarin.

Catatan outlow itu terjadi seiring dengan menguatnya indeks dolar AS. Darmawan menuturkan fenomena outflow itu turut dialami sebagian besar bursa di Asia dan emerging market lainnya.

Berdasarkan catatan Mirae Asset, IHSG terkoreksi 3,3% saat Trump dipastikan menang pemilihan presiden atau Piplres AS pekan lalu.

Dalam rentang 5 November sampai dengan 6 November 2024, investor asing telah mencatatkan net sell kumulatif sebesar Rp2,8 triliun.

“Kalau outflow berlanjut sampai akhir tahun otomatis mungkin target IHSG kita tidak tercapai,” kata Darmawan.

Sementara itu, Maybank Sekuritas Indonesia memangkas target akhir tahun IHSG menjadi 7.900. Hal itu melihat tren pelemahan IHSG belakangan ini yang diikuti oleh arus modal keluar asing.

Sebelumnya, dana asing sebanyak Rp4,5 triliun keluar dari pasar saham Indonesia dalam sepekan perdagangan terakhir seiring dengan kemenangan Donald Trump di kontestasi Pilpres Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam sepekan perdagangan sejak 4 November 2024 sampai 8 November 2024, tercatat nilai jual bersih atau net sell asing sebesar Rp4,5 triliun di pasar saham Indonesia.

Seiring dengan catatan net sell asing itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) pun melemah 2,91% ke level 7.287,19 pada penutupan perdangan pekan kemarin.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper